SIJUNJUNG, METRO–Tragis. Seorang remaja yang masih duduk di bangku SMP di Kabupaten Sijunjung harus meregang nyawa usai dikeroyok oleh teman-temannya. Mirisnya, penganiayan sadis itu terjadi hanya karena masalah sepele yakni saling ejek.
Selain digebuki hingga luka-luka, korban berinisial HB (14) warga Nagari Unggan, Kecamatan Sumpur Kudus itu juga dianiaya menggunakan rantai besi yang di ujungnya terdapat gembok oleh para pelaku. Usai dianiaya secara brutal, korban masih sempat pulang untuk meminta pertolongan ke orang tuanya agar diobati.
Melihat korban yang sudah berdarah-darah, orang tua korban langsung membawa HB ke bidan desa yang ada di daerah tersebut untuk meminta obat, namun sekitar berselang beberapa waktu korban mengalami muntah-muntah dan kemudian dibawa ke Puskesmas.
Kondisi korban yang saat itu semakin parah, membuat pihak Puskesma merujuk korban ke RSUD Sijunjung agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sayangnya, korban tak dapat diselamatkan hingga dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Tak terima anaknya telah dianiaya hingga tewas, orang tua korban pun melapor ke Polres Sijunjung. Menindaklanjuti laporan itu, Tim Satreskrim Polres Sijunjung bergerak cepat menangkap tiga pelaku berinisial RQ (14), GL (17) dan GM (13) yang semuanya masih di bawah umur.
Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Kadir Jaelani dan anggota Humas Polres Bripka Yudi Satria menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (27/5) kemarin, berawal dari saling ejek antara pelaku dan korban hingga berujung perkelahian.

















