Dikatakan Mairizon, jika sampah dibuang ke sungai, tentu hal itu berdampak buruk bagi lingkungan. Berdampak buruk bagi laut, pinggiran laut dan pantai yang menjadi berbau serta tidak enak dipandang.
“Andaikan semua orang mengerti bahwa sampah ini jika diolah bisa menjadi ‘emas’. Seperti yang dilakukan di sini (Bank Sampah Pasie Nan Tigo),” lanjutnya.
Mairizon juga mengapresiasi hal positif yang dilakukan Bank Sampah Pasie Nan Tigo. Tak hanya mengurangi sampah, namun juga menghasilkan rupiah.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang sudah memberi bantuan sebesar Rp 200 juta. Bukan yang pertama, namun yang ketiga kalinya. Kepada pengelola, jagalah aset yang sudah difasilitasi ini. Semangatlah agar sampah tidak menjadi momok bagi masyarakat,” tuturnya. (cr2)
















