Lanjut Ferry, usaha ini dapat dikolaborasikan dengan usaha lain yang berkaitan seperti katering, penyewaan pelaminan, dan Wedding Organizer (WO). “Pelatihan yang digelar ini diharapkan dapat memberikan keterampilan sekaligus kreativitas bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya,” ulasnya.
Ferry juga berharap, melalui kegiatan ini para peserta dapat menjadi motor penggerak sehingga dapat mendorong usaha yang menghasilkan produk yang berdaya saing. “Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi pelaku usaha, di samping itu menjalankan usaha yang menjual hantaran dalam bentuk adat budaya Minangkabau,” harapnya.
Di samping itu kata Ferry, kuliner khas daerah dapat dijual, untuk menambah penghasilan. Dengan pelatihan ini, peserta dapat menambah pengetahuan dan memunculkan ide yang menarik agar terjangkau di pasaran.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Wismeiliar Teinike Yulfera menyebutkan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan kemampuan sekaligus menyiapkan pelaku usaha agar mendapatkan pasar yang luas lagi.
“Pelatihan ini akan berlangsung dari 29 hingga 31 Mei 2023. Nantinya peserta diberikan pemahaman dan pengetahuan terkait produksi produk yang akan dilatih,” tutupnya. (cr2)
