Ditambahkannya, pelaku juga sering menghubungi Herich terkait pekerjaan, bahkan pernah menawari untuk bekerja ditempat yang sama di Mentawai.
“Saya dulu juga sering berkomunikasi dengannya, bahkan juga ada pembicaraan terkait pekerjaannya sekarang di Mentawai, bahkan saya juga sempat ditawari bekerja dengannya, namun saat itu tidak saya terima,” kata Herich.
Dikatakan Herich, untuk soal rasa curiga, tidak pernah terlintas di kepalanya lantaran pelaku cukup dikenalnya dengan baik. “Dulu sebelum pensiun, pekerjaan ayahnya bagus, pekerjaannya (EPP) bagus, bahkan adik-adiknya pun demikian, jadi saya tidak ada ragu sedikitpun,” katanya.
Lelah menunggu tanpa ada konfirmasi dari EPP terkait mobilnya, Herich akhirnya mengajak keluarga EPP untuk musyawarah. Namun saat mendatangi keluarganya di Perumnas Belimbing, keluarga pelaku seakan-akan lepas tangan atas perbuatan yang dilakukan oleh anaknya.
“Mereka seakan-akan tidak mau diajak bermusyawarah, jawaban yang diterima hanya lapor polisi, lapor polisi. Urusan itu kalian berdua, kami tidak tahu, kami tidak tahu kalau dia (pelaku) melarikan mobil, jangan bawa-bawa-bawa kami, kalau merasa ditipu, lapor saja polisi,” lanjut Herich menirukan jawaban dari ayah EPP.
Tak ada titik temu, akhirnya Herich pun melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Padang dengan nomor laporan LP/B/354/V/2023/SPKT/POLRESTA PADANG/POLDA SUMBAR.
Terkait laporan tersebut, Kasat Reskrim Polresta Padang Dedy Ardiyansah menyebutkan akan segera menindaklanjuti kasus tersebut. “Iya benar, laporan sudah diterima, laporan tersebut akan kami proses dan segera ditindaklanjuti,” tutup Dedy. (*)
