Dikatakan Fatniwati, maksud tema yang kita usung Mantra Manggilo adalah makanan tradisional manggil salero. Makanan tradisional yang tediri dari makanan khas Minangkabau berupa onde onde, lapek, lopis dan berbagai bentuk lainnya. Dan untuk diketahui makanan ini dibuat langsung oleh wali murid.
“Nah, makanan ini dijual langsung oleh murid murid sesuai dengan stand masing masing. Saat menjual, mereka memakai pakaian anak daro yang membuat kegiatan tulen bernuansa Minangkabau, sehingga nanti kita harapkan mereka mengenal makanan tradisional kita,” sebut Fatniwati.
Lebihjauh disebutkan Fatniwati, P5 menjadi istimewa karena penerapannya tidak terintegrasi dalam pembelajaran setiap mata pelajaran melainkan mempunyai porsi khusus dalam setiap alokasi jam mata pelajaran yang membuat peserta didik memiliki kesempatan untuk dapat mengembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap mereka dengan belajar dari teman mereka, guru, bahkan sampai pada tokoh masyarakat sekitar dalam menganalisis isu-isu hangat yang terjadi di lingkungan sekitar. Dan mereka ini tioap tahun akan menerima rapor,” tandasnya. (ped)
