“Masyarakat Nagari Jaho masih bisa dikatakan masyarakat pribumi. Artinya, nagari yang masih berpenduduk asli anak Nagari Jaho. Ya, ada pun pendatang, itu pun Urang Sumando. Kita juga minta arahan Pak Kapolres bagaimana strategi untuk mewujudkan ketertiban dalam lingkungan bermasyarakat,” sebut E.Dt Pandak.
Ketua BPRN Nagari Jaho, Azwarnel menyampaikan, beberapa waktu kedepan Nagari Jaho akan menyelenggarakan agenda besar Kabupaten Tanah Datar yaitu pemilihan Wali Nagari Definitif. Untuk itu masyarakat perlu bantuan dari pihak kepolisian untuk memandu warga sekaligus menciptakan kamtibum di Nagari Jaho. “Kita berharap banyak pada pihak kepolisian untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Wali Nagari di Nagari Jaho,” ujar Azwarnel.
Sementara AKBP Donny Bramanto, menjawab, berkaitan dengan menciptakan kamtibmas di nagari dibutuhkan strategi, pola keamana mulai dari aktifkan kembali Pos Ronda, memperjelas tugas-tugas petugas Linmas sesuai tugas dan fungsinya.
“Saya tegaskan, apapun bentuk pelanggaran, persoalan yang meliputi tidak kondusifnya Kamtibmas di dalam lingkungan masyarakat selalu koordinasikan dengan Polsek, Polres Padangpanjang. Kita juga sudah menempatkan Bhabinkamtibmas untuk selalu siap melayani masyarakat yang berbenturan dengan Kamtibmas maupun hukum,” tegas Donny Bramanto.
Lebih lanjut, Donny Bramanto, terkait kegiatan pemuda apapun bentuk dari kegiatan tersebut selalu diskusikan dan melibatkan bhabinkamtibmas, untuk mendapatkan arahan dan masukan terkait kegiatan yang akan dilakukan. “Kita tidak ingin kegiatan yang akan dilaksanakan terbentur aturan sehingga kegiatan terhenti atau kegiatan yang mengundang keramaian tentunya ada resiko yang perlu diantisipasi sebelum kegiatan dimulai,” ujar Kapolres.(rmd)



















