Lucy juga menambahkan, Pemko berkomitmen penuh menjalankan program nasional terutama di bidang kesehatan. Terhitung Februari 2023 kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat Kota Pariaman mencapai minimal 99,6 persen dari sekitar 98 ribu jiwa total penduduk Kota Pariaman sudah didaftarkan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan capaian tersebut Kota Pariaman berhasil mendapat penghargaan Universal Health Coverage (UHC). “Pemko Pariaman ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kesehatan. Melalui Program JKN warga Kota Pariaman mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan memadai saat mengakses pelayanan kesehatan ,” sebutnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Satri Yarlina mengatakan, hasil yang diharapkan dari pemeriksaan IVA tes ini adalah meningkatnya pengetahuan, kemauan, kesadaran masyarakat terutama wanita subur umur 30 s/d 50 tahun atau yang telah melakukan hubungan sex dalam memelihara kesehatan terutama dalam pencegahan dan pengendalian kanker servik dan menerapkan Germas dan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungannya sehingga Penyakit Tidak Menular (PTM) dapat dikurangi dan dikendalikan.
“Jumlah sasaran wanita usia 30 – 50 tahun Kota Pariaman sebanyak 13.424 orang dengan target sasaran 70 persen (9397 orang). Pencapaian Kota Pariaman sampai Triwulan I tahun 2023 sebanyak 1362 orang (14,5 persen), untuk meningkatkan cakupan IVA Test Kota perlu dilakukan Gebyar IVA Test untuk meningkatkan partisipasi wanita subur dalam pemeriksaan IVA test ,” ujarnya.
Deteksi dini kanker leher rahim dengan IVA adalah pemeriksaan leher rahim secara visual dengan menggunakan asam cuka yang berarti melihat leher rahim dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas setelah pengolesan asam asetat atau cuka (3-5%). Daerah yang tidak normal akan berubah warna dengan batas tegas menjadi putih (acetowhite), yang mengindikasikan bahwa leher rahim mungkin memiliki lesi prakanker.
Metode IVA merupakan metode yang dianjurkan untuk fasilitas dengan sumber daya yang sederhana seperti puskesmas. Metode IVA juga mempunyai keunggulan selain tidak memakan biaya yang mahal metode ini juga dapat memberikan hasil dengan cepat sehingga dapat segera diambil keputusan mengenai penatalaksanaannya (Permenkes RI No 34 TH 2015). (efa)




















