“Windri adalah sosok misterius dan salah satu yang paling bertalenta. Saya percaya pada keahlian dan kemampuannya. Ia memiliki kemauan yang tinggi dan bisa dibilang gigih,” puji Marc.
Dari jadwal resmi Road to UFC 2 yang dikeluarkan pihak UFC, pada laga Sabtu (27/5), Ronal Siahaan akan bertarung melawan Rei Tsuruya dari Jepang di episode 1 yang dimulai pada pukul 17.00 WIB. Sementara Billy Pasulatan akan melawan petarung Tiongkok, Ji Niushiyue di episode 2 yang akan dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Kedua petarung Indonesia tersebut masing-masing akan bertanding di kelas terbang (flyweight). Keesokan harinya, pada Minggu (28/5), giliran Windri Patilima bertanding melawan petarung Jepang, Shin Haraguchi di kelas ringan (lightweight) serta Eperaim Ginting yang akan berhadapan dengan petarung tuan rumah Daermisi Zhawupasi asal Tiongkok di kelas bantam (bantamweight). Kedua petarung ini sama-sama akan tampil di episode 4 yang dimulai pada pukul 19.00 WIB.
Konsisten mendukung terus pembinaan olahraga, di Indonesia khususnya Mixed Martial Art, Mola memberikan jalan terbuka bagi siapa saja petarung muda Indonesia yang memiliki aspirasi untuk berprestasi internasional. Perwakilan Mola Mirwan Suwarso menyatakan, yakin petarung Indonesia memiliki potensi sangat besar untuk berprestasi secara internasional.
“Setelah Jeka Saragih menjadi petarung Indonesia pertama yang mendapat kontrak UFC, bukan saatnya lagi petarung Indonesia hanya menjadi penonton pada laga-laga internasional. Kita akan terus berusaha menyiapkan jalan yang terbaik, semoga empat petarung yang akan bertanding akhir pekan ini bisa mengikuti jejak Jeka Saragih di Road to UFC 2,” ucap Mirwan. (jpg)




















