Pencarian pun akhirnya membuahkan hasil saat anggota BNNP Sumbar menyisiri jalan raya, melihat pelaku berinisial DZ (21) warga Nagari Lawang, Kabupaten Agam itu berdiri di Simpang Empat Parik, Kota Payakumbuh, persis di depan rumah dinas Ketua DPRD Kota Payakumbuh.
Saat itu juga, anggota BNNP memberikan tembakan peringatan agar pria yang memiliki tato di kaki dan tangan menyerahkan diri. Suara tembakan itupun akhirnya membuat nyali pelaku DZ ciut dan diamankan tanpa perlawanan. Sedangkan dua rekannya hingga kini masih dilakukan pencarian.
“Kita dapat informasi bahwa ada transaksi narkoba dari Riau hendak masuk ke Sumbar. Setelah kita lacak memang ada. Kemudiam kita lakukan pengejaran sampai ke Balai Rupi. Karena di sini jalan buntu pelaku meninggalkan mobil dan barang bukti dibuang ke jalan,” sebut Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol Sukria Gaos kepada wartawan, Kamis (25/5) sekitar pukul 03.15 WIB.
Brigjen Pol Sukria Gaos menambahkan, setelah beberapa jam melakukan pengejaran satu tersangka berhasil didapatkan, sedangkan dua orang lainnya masih dalam pencarian. Bahkan untuk mencari dua tersangka lainnya, pihaknya meminta bantuan dari Polda Sumbar untuk mengerahkan anjing pelacak atau K9.
“Satu tersangka berhasil kami tangkap setelah beberapa jam pencarian, sementara dua lainnya masih dicari. Kita juga dibantu Tim K9 Polda Sumbar untuk melacak keberadaan dua tersangka lainnya yang saat ini belum kami temukan,” tambahnya.
Ditegaskan Brigjen Pol Sukria Gaos, dari hasil penangkapan ini, pihaknya menyita barang bukti sekitar 2 Kg sabu sabu dibungkus plastik kemasan teh cina warga hijau dan sekitar 6 ribu pil ekstasi warna ping dibungkus dengan kemasan warna kuning.
“Sabu dan ekstasi ini rencananya para pelaku akan diedarkan untuk wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Pessel. Narkoba itu mereka jemput ke Pekanbaru Riau. Setelah tersangka dan barang bukti diamankan, dibawa ke Kantor BNNK Payakumbuh,” tutupnya. (uus)


















