LIMAPULUH KOTA, METRO —Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Barat (BNNPSumbar) berhasil menggagalkan peredaran 2 Kilogram sabu dan 6 ribu pil ekstasi yang diselundupkan dari Pekanbaru, Riau, oleh sindikat narkoba kelas kakap. Diduga, sabu dan ekstasi itu akan diedarkan ke berbagai daerah di Sumbar.
Namun, sebelum sabu dan pil ekstasi itu diedarÂkan, Tim BNNP Sumbar yang sudah melakukan pengintaian di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, mencegat mobil yang dikendarai sindikat narkoba pada Rabu (24/5) sekitar pukul 22.00 WIB.
Tetapi, sindikat narkoba yang diduga berjumlah tiga orang, tidak menyerah begitu saja. Sempat terjadi aksi kejar-kejaran, lantaran mobil Mitsubshi Xpander yang dikendarai sindikat narkoba itu melaju dengan kecepatan tinggi meski sudah diberikan tembakan peringatan.
Semakin terdesak, para pengedar itu meninggalkan mobilnya di Balai Rupi Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten LimaÂpuluh Kota, lalu membuang barang bukti sabu dan pil ekstasi yang jumlahnya sangat banyak tersebut.
Tak ingin buruannya kabur begitu saja, Tim BNNP langsung melakukan pencarian terhadap ketiga pengedar yang melarikan diri, dibantu BNNK Payakumbuh dan jajaran Polres Payakumbuh serta masyaÂrakat setempat. Bahkan, pencarian dilakukan dengan mengerahkan anjing pelacak dari Polda Sumbar.
Pencarian dilakukan dengan menyisiri lahan perkebunan warga hingga masuk ke persawahan dan rawa-rawa yang berjarak cukup jauh dari jalan raya. Tim pun sempat melakukan pencarian hingga ke dalam rawa sedalam lutut orang dewasa.
Dalam rawa yang dipeÂnuhi semak itu, terlihat bekas jejak kaki. Kandang tenak dan permukiman tak luput dari penyisiran tim gabungan. Hanya saja, upaya pencarian sekitar tiga jam itu belum membuahkan hasil.
















