“Sebelum mereka diamankan, mereka sempat bersembunyi untuk menghindari petugas. Kita minta mereka membuat surat pernyataan dan meminta maaf kepada warga. Orang tua mereka juga kita panggil,” tutur Al Indra.
Sementara ditambahkan Kasi Humas Polresta Padang, Ipda Yanti Delfina, mengatakan awalnya warga melaporkan bahwa ada pocong di daerah tersebut. Kemudian, bhabinkamtibmas hingga perangkat kelurahan melakukan patroli.
Kemudian begitu sampai di kawasan Tanah Sirah, kata Yanti, pukul 22.00 WIB bhabinkamtibmas dan perangkat kelurahan menemukan sejumlah remaja bersembunyi di bawah pohon. Anak-anak remaja tersebut tidak menyadari kalau yang di-prank adalah bhabinkamtibmas, lurah dan LPM.
Yanti menyebut remaja ini sempat melarikan diri setelah tahu yang di-prank adalah polisi, lurah dan perangkat kelurahan. Namun mereka berhasil diamankan kembali.
Ke delapan remaja usil ini menurut Yanti juga telah meminta maaf atas perbuatan nya dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang menakuti-nakuti warga sebagai pocong. (cr2)




















