LIMAPULUH KOTA, METRO – BPBD Limapuluh Kota bersama tim Pos SAR, TNI, Polri dibantu masyarakat melakukan evakuasi terhadap pemilik rumah, Ermaneti (48) yang terjepit di antara reruntuhan bangunan dan pohon tumbang yang menimpa rumahnya Sabtu (19/1), sekitar pukul 14.30 WIB.
Warga Jorong Lokuang, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota itu, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Suliki untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka di bagian kepala. Ermaneti diduga terjebak saat pohon tumbang menghantam rumahnya.
Kuat dugaan pohon berdiameter besar itu tumbang akibat bagian uratnya mulai lapuk dimakan usia. Sehingga batangnya tepat menimpa di bagian tengah rumah Ermaneti. Kontan saja rumah semi permanen milik ibu rumah tangga ini terbelah dan mengalami rusak berat.
Selain melakukan evakuasi terhadap Ermaneti, tim juga melakukan evakuasi material pohon kayu dan reruntuhan bangunan. Akibatnya, rumah Ermaneti tidak bisa ditempati dan keluarganya harus menumpang di rumah familinya.
”Memang ada satu batang kayu berdiameter cukup besar tumbang dan menimpa rumah masyarakat di Jorong Lokuang, Nagari Koto Tinggi. Sehingga rumah roboh dibagian tengah dan salah seorang pemilik rumah terjepit diantara reruntuhan rumah dan pohon yang tumbang.
Setelah dilakukan evakuasi, langsung dibawa ke-RSUD Suliki, karena luka dibagian kepalanya,” sebut Kepala BPBD Limapuluh Kota, H Jhoni Amir melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol, Minggu (20/1).
Disampaikan Rahmadinol, akibat pohon tumbang itu, di samping rumah milik Ermaneti dan kelurga tidak bisa ditempati akibat rusak berat, kelurga Ermaneti juga mengalami kerugian materi sedikitnya Rp20 juta.
”Rumah tidak bisa ditempati. Dan pemilik rumah terpaksa harus mengungsi ke rumah kelurga atau family terdekat dari rumahnya. Kemudian Ermaneti juga sudah mendapatkan perawatan medis di RSUD Suliki karena luka di bagian kepalanya,” sebut Rahmadinol.
Kondisi cuaca yang tidak menentu sejak sepekan terakhir, diangatkan Rahmadinol agar masyarakat tetap waspada dengan berbagai potensi bencana. Baik longsor, tanah bergerak, pohon tumbang, angin puting beliung dan banjir. Mengingat hujan tiba-tiba dengan intensitas lama dan lebat, maka potensi banjir terutama untuk masyarakat yang tinggal didaerah aliran sungai harus tetap waspada. (us)