“Bekal inilah cikal bakal sinergi dan solidaritas TNI, Polri bersama seluruh masyarakat. Semangat sinergi dibutuhkan masyarakat dan Bangsa Indonesia yang saat ini mendapat bonus demografi untuk mencapai puncaknya tahun 2030 nanti,” tuturnya.
Laksamana TNI Yudo Margono, juga memberikan pesan tegas kepada para taruna-taruni dari berbagai akademi, untuk tidak bersikap arogan setelah menyelesaikan pendidikan dan saat mengabdi kepada negara. “Nanti setelah bertugas, hindari sifat arogan. Karena akan melukai hati masyarakat. Untuk optimalkan jalannya pemerintahan, butuh sinergitas seluruh elemen,” katanya.
Dia menekankan, sejarah membuktikan tidak ada masalah yang tidak selesai di Republik Indonesia (RI), karena adanya persatuan dan kesatuan yang kuat. Hal itu harus menjadi motivasi terus membangun sinergi saat mengabdi di lembaga masing-masing. Singkirkan ego sektoral dan berikan pengabdian terbaik.
Terakhir, ia menekankan kepada peserta Latsitardanus agar selalu memanfaatkan kesempatan untuk saling menjalin komunikasi antara peserta, hilangkan segala perbedaan untuk membangun kebersamaan. “Kalianlah yang akan menentukan nasib bangsa ini. Masa depan bangsa ada di tangan kalian, jadi kalian harus kompak jangan ada ego sektoral,” ujarnya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan hal senada. Nantinya selama kegiatan, peserta akan melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, dengan sasaran fisik dan non fisik, berupa perbaikan fasilitas umum, bakti sosial, perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH), seminar nasional, penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi untuk Sumatera Barat, serta bisa melengkapi kompetensi peserta Latsitardanus. Sehingga nantinya para taruna benar-benar siap melaksanakan tugas dan pengabdian bagi masyarakat bangsa dan negara,” harapnya.
Ke depan para peserta adalah calon pemimpin yang harus dekat dengan rakyat jadi dari sekarang mereka harus paham hati rakyat, paham kebutuhan rakyat dan siap bekerja keras untuk rakyat.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan Latsitardanus ke-XLIII diikuti 1.300 peserta dari Akademi Militer (Akmil), Akademi Angkatan Udara (AAU), Akademi Angkatan Laut (AAL), Akademi Kepolisian (AKPOL) dan IPDN. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan taruna dan mendidik agar mereka membaur dengan masyarakat.
Latsitardanus berlangsung pada 19 Mei – 8Juni 2023 di lima kabupaten/kota, yakni, Kota Padang, Kota Solok, Kota Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Pasaman. “Acara ini bentuk kepedulian dari Pemerintahan Pusat kepada Sumbar. Dengan adanya peluang kegiatan ini, maka kita harus ambil dan laksanakan sebaik-baiknya. Optimalkan potensi yang ada,” ucapnya.
Orang nomor satu di Sumbar tersebut juga mengajak OPD untuk aktif berkontribusi memberikan yang terbaik, agar acara Latsitardanus XLIII 2023 di Sumbar berjalan sukses. “Mari maksimalkan kinerja kita untuk mensukseskan acara ini. Mulai dari persiapan akomodasi, transportasi dan kegiatan,” papar Mahyeldi. (AD.ADPSB)













