Menurutnya, jika tetap memilih mundur mestinya pergi tampak muka, datang tampak punggung. Artinya, ada jalinan komunikasi dengan bupati supaya tidak terkesan ada tujuan lain
“Kalau mau menggantikan saya, karena saya mau pindah partai dan tidak maju bersama Partai Demokrat pada Pemilu mendatang, tetapi harus menyampaikan ke bupati niat tersebut, karena pada Pemilu 2019, peroleh suara Irwan Fikri di bawah saya,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Irwan Fikri mengejutkan publik dengan melayangkan surat pengunduran dirinya sebagai Wakil Bupati Agam ke DPRD Agam. Salah satu alasannya karena hubungan tak bagus dengan Andri Warman.
Irwan menegaskan alasannya mundur sudah jelas dalam surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada DPRD Kabupaten Agam. Dalam surat itu, Irwan menyatakan bahwa setelah menjalani masa jabatan sebagai Wakil Bupati Agam sejak saat pelantikan sampai saat ini, dengan dinamika yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja bupati dan wakil bupati yang menurutnya cenderung tidak bagus. “Untuk alasannya, lihat di surat pengunduran diri saya. Sementara seperti itu adanya dan mudah-mudahan tidak ada yang reaktif akan hal ini,” ungkap Irwan.
Ia berharap, tidak ada respon dari berbagai pihak tentang alasannya mundur dan cukup dengan surat yang ditulis itu. Karena dirinya tidak ingin ribut-ribut dengan keputusan itu dan ia merasa itu sudah keputusan yang tepat. “Saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat kabupaten Agam atas saya lepaskan amanah ini,” ujarnya.
Meski sudah melayangkan surat pengunduran diri, namun Irwan Fikri masih menjalankan kewajibannya dan berada di rumah dinas wakil bupati Agam di Lubukbasung hingga saat ini. “Hingga SK Mentri keluar, saya masih menjalankan kewajiban (Wakil Bupati, red),” ucap Irwan Fikri. (pry)
















