Kemudian dikatakannya, dengan pendekatan mikro yang dimulai dari desa/nagari serta pendekatan mikro melalui pendamping lokal desa diharapkan hasilnya dapat berdampak makro terhadap pembangunan. Selain itu, Gus Halim turut menyampaikan, saat ini Kemendes PDTT tengah berupaya dan mendiskusikan kemungkinan untuk menaikan dana desa hingga 5 Milyar perdesa setiap tahunnya. “Kita harus sejalan, mulai dari pemerintah pusat hingga desa dalam upaya memperkuat desa untuk menuntaskan kemiskinan, kulaitas penduduk, stunting dan program prioritas lainnya,” pungkas Gus Halim
Sebelumnya, Bupati Safaruddin Dt.Bandaro Rajo dalam sambutannya mengatakan, Nagari Harau menjadi satu dari 100 desa/Nagari yang mendapat Program Inkubasi Inovasi Desa Pengembangan Ekonomi Lokal (PIID-PEL). “Dampaknya sangat positif terhadap kemajuan Nagari Harau dengan sejumlah potensi yang dimiliki terutama sektor pariwisata yang berdampak terhadap terbukanya lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Bupati Safaruddin.
Tidak hanya itu, Bupati mengucapkan terimakasih kepada pendamping desa, tenaga ahli pemberdayaan masyarakat dan Pendamping Desa Teknis Infrastruktur (PDTI) yang telah berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dalam pembangunan Nagari di Limapuluh Kota. “Kami berharap Kemendes PDTT selalu menjadikan Kabupaten Limapuluh Kota sebagai prioritas pembangunan desa dan menyetujui harapan Wali Nagari Harau, Syukriandi menjadikan Nagari Harau sebagai tuan rumah peringatan hari desa wisata Nusantara,” harap Bupati Safaruddin. (uus)




















