Dalam beberapa pekan terakhir, geliat transfer klub sepak bola Indonesia, Semen Padang (SP) secara mengejutkan mampu mendatangkan lima pemain sekaligus yang terdiri dua pemain asing, dan dua pemain lokal. Untuk pemain lokal, Muhammad Rifqi, Teja Paku Alam menyusul Syaiful Indra Cahya.
Sedangkan untuk pemain asing, klub berjuluk Kabau Sirah ini berhasil mengamankan tandatangan Shukur Pulatov dari Uzbekistan dan Nildo Victor Juffo asal Brasil.
Walau sudah terlihat ‘mewah’, manajemen Semen Padang pun sepertinya belum menunjukan tanda-tanda untuk mengakhiri perburuan mereka dalam mendatangkan pemain lainnya.
Menurut kabar yang beredar, Kabau Sirah tengah mengincar tandatangan penyerang berkebangsaan Italia, Mario Fontanella. Rumor ini mencuat setelah salah satu akun fanbase dari Semen Padang, @Buekbanggaranahminang, mengunggah sebuah percakapan antara dirinya dengan Fontanella. Dalam unggahannya tersebut, jelas sekali bahwa kabar tersebut benar adanya.
Tawaran dari Semen Padang untuk Fontanella pun benar-benar ada, bukan hanya bualan semata. Akan tetapi, kepindahan penyerang Italia ini urung terjadi karena Valleta, klub Fontanella saat ini telah menolak tawaran Kabau Sirah, mengingat kontraknya masih menyisakan dua tahun lagi di klub asal Malta ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh sang pemain dalam percakapannya dengan admin fansbase Kabau Sirah.
“Presiden Valletta tidak mau datang. (Dia) Tidak menerima tawaran (dari Semen Padang),” ungkap sang pemain.
Tak cukup sampai disitu saja, pemain 29 tahun tersebut menyatakan keinginannya untuk bermain dengan Semen Padang pada musim depan. Bahkan dirinya rela merogoh kocek dari kantongnya sendiri untuk membayar uang pinjamannya dari Valleta ke Semen Padang sebesar 40 ribu euro atau sekitar Rp647 juta.
Fontanella pun bukanlah seorang penyerang ecek-ecek. Dirinya diketahui merupakan pemain asli dari akademi Napoli pada tahun 2008 silam. Akan tetapi, ia gagal bersaing dengan beberapa penyerang lainnya, dan harus terdampar hingga Malta.
Saat ini, dirinya berseragam Valleta FC sejak 2018 yang lalu, dan terkenal akan keganasannya dalam mengoyak jaring lawan ketika berada di kotak penalti. (*)
