Oleh: Reviandi
Jauh sebelum Pilkada serentak nasional 2020 yang melibatkan 270 daerah dengan rincian 9 Provinsi, 224 Kabupaten dan 37 Kota, pasangan Andri Warman (AWR) dan Irwan Fikri sudah “dideklarasikan.” Bahkan, koalisi antara Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat seperti sudah disepakati mengusung pasangan itu. Mungkin pasangan ini muncul tak lama setelah Andri Warman dilantik jadi anggota DPRD Sumbar Agustus 2019.
Hampir di setiap nagari di Agam hari itu, poster dan baliho AWR-Irwan terpasang dengan jelasnya. Keduanya memakai baju biru, karena sama-sama mewakili partai yang berwarna biru. Di berbagai kesempatan, keduanya juga tak canggung menyatakan maju dan AWR pun mundur dari DPRD Sumbar sebagai konsekwensi keikutsertaannya dalam Pilkada.
Dari sejumlah sumber diketahui, pasangan yang dianggap mewakili Agam Timur dan Agam Barat itu sudah berencana maju saat keduanya mengikuti Pemilu 2009 menuju kursi DPRD Sumbar. Sayang, Irwan Fikri tak lolos, karena kalah dari dua kader Demokrat lainnya, Ismet Amzis dan Nofrizon. Kedua tokoh Sumbar ini tak ragu sedikitpun untuk menapak Pilkada Agam yang tak lagi diikuti Indra Catri yang sudah dua periode dan maju sebagai calon wakil Gubernur.
Pasangan ini juga tidak takut dengan incumbent wakil Bupati Trinda Farhan Satria yang menggandeng M Kasni. Hasilnya memang terlihat, AWR-Irwan menang cukup telak dengan mendapatkan 59.869 suara atau 32 persen, mengalahkan Trinda-Kasni yang hanya mendapatkan 44.700 suara (24,14 persen). Bahkan, Trinda juga kalah dari Ketua PPP Sumbar Hariadi yang menggandeng Novi Hendri yang mendapatkan 46.792 suara (25,27 persen).
Setelah Pilkada selesai, sebelum dilantik 26 Februari 2021, isu keretakan hubungan keduanya, bahkan sudah pecah kongsi mulai terkuak. Isu itu juga beredar di grup-grup WhatsApp (WA) perantau Agam. Ada yang menyayangkan dan menyesal mendukung pasangan ini, karena baru terpilih saja sudah tak harmonis. Bagaimana akan mengarungi pemerintahan sampai 2024.
Namun, di berbagai kesempatan saat syukuran kemenangannya, Andri Warman selalu membantah isu itu. Dia mengaku tetap mesra meski diterpa isu sudah pecah kongsi sebelum pelatikan. Dia memastikan, apapun isu yang beredar sekaitan mereka pecah kongsi itu tidak benar.
AWR menegaskan, dia sudah menjalin keakraban dan komunikasi dengan Irwan Fikri semenjak Pilkada 2015. Saat itu, Irwan Fikri kalah melawan Indra Catri. Sementara AWR sebagai ketua DPD PAN Agam memberikan dukungan kepada pasangan Irwan Fikri-Chairunnas bersama Demokrat dan Hanura. Indra Catri-Trinda didukung Gerindra-PKS. AWR menegaskan saat itu, dia sudah dekat dengan Irwan bukan sejak 2020 saja.
Kini, tiba-tiba terdengar kabar, Irwan Fikri mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Agam karena berbagai hal. Salah satunya ketidakcocokan dengan Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan. Surat pengunduran diri itupun beredar di media sejak sepekan terakhir. Dalam surat bertanda tangan 12 Mei 2023 itu, Irwan menujukannya kepada Ketua DPRD Agam Novi Irwan.
Dia menulis, setelah menjalani masa jabatan sebagai Wakil Bupati Agam sejak saat pelantikan sampai saat ini, dengan dinamika yang terjadi berkait dengan hubungan kerja antara Bupati dan Wakil Bupati yang menurutnya cenderung tidak bagus dan berpotensi mengganggu roda pemerintahan dan merugikan masyarakat.
Maka Irwan Fikri menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati. Dia berharap, Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dapat berjalan baik tanpa kehadirannya. Irwan juga meminta maklum dari masyarakat Agam dan suratnya dapat diproses sesuai dengan Undang-Undang. Kini, surat itu sudah disampaikan ke DPRD Agam dan pasti akan diproses.




















