Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Padangpariaman Sumani mengungkapkan, program Sekolah Ramah Anak termasuk dalam cluster keempat dari lima cluster Kabupaten Layak Anak.
“Kluster keempat dalam Kabupaten Layak Anak adalah pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya,” tamahnya.
Bimtek SRA ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Rianto, Asisten Fakhriati, Kelapa Dinas Pendidikan Anwar, dan jajaran Dinsos P3A. (efa)
“Sekarang sebanyak 103 Kepala Sekolah Dasar mengikuti Bimtek, Bimtek terdiri dari 4 gelombang dan akan berlangsung selama 4 hari mendatang, dengan terwujudnya SRA,” kata Wakil upati Padangpariaman Rahmang seraya berharap anak-anak di Kabupaten Padangpariaman dapat terjamin pemenuhan haknya, baik itu hak hidup, kelangsungan hidup, non diskriminasi serta penghargaan terhadap anak.
“Sekolah Ramah Anak dikembangkan dengan harapan untuk memenuhi hak dan melindungi sepertiga hidup anak yang dihabiskan di sekolah,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama Rahmang menyebutkan, untuk mewujudkan SRA dibutuhkan berbagai elemen. Dimulai dari komitmen kebijakan, punya proses pembelajaran, tenaga kependidikan, sarana prasarana, partisipasi anak, partisipasi orang tua, masyarakat, dan dunia usaha.
Kepala Dnas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Padangpariaman Sumani mengungkapkan, program Sekolah Ramah Anak termasuk dalam cluster keempat dari lima cluster Kabupaten Layak Anak. (efa)
















