“Puluhan tahun yang lalu, saya juga menjadi siswa di sini. Pada hari ini saya berdiri sebagai Bupati Solok Selatan. Oleh karena itu, tidak tertutup kemungkinan bahwa kalian akan menjadi pemimpin daerah ini, menjadi bupati, menjadi gubernur bahkan menjadi presiden. Tentu dengan usaha, perjuangan, dan kerja keras,” lanjutnya.
Meski demikian, usaha anak-anak ini juga harus ditunjang dengan dukungan dari guru dan orang tua. Para guru diminta untuk terus meningkatkan kompetensi, berinovasi, dan menyesuaikan dengan perkembangan literasi dan teknologi. “Ilmunya harus diperbaharui, karena tingkat kompetensi guru berbanding lurus dengan kualitas para muridnya,” ungkapnya.
Dalam mendorong pendidikan generasi Solok Selatan yang semakin baik, pemerintah terus berupaya untuk meletakkan pendidikan sebagai misi yang pertama. Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan telah dilaksanakan, seperti pembagian ribuan seragam sekolah gratis setiap tahunnya untuk siswa baru, SD, SMP, SMA/SMK dan juga sekolah di bawah naungan Kementrian Agama.
Kemudian, bekerja sama dengan berbagai universitas ternama di Sumatera Barat, untuk saling mendukung dan sinkronisasi program dengan Kabupaten Solok Selatan. Pemerintah juga meluncurkan program Satu Jorong Satu Rumah Tahfizd. Kegiatan ini juga dihadiri Sekdakab DR. Syamsurizaldi, Asisten, Staf Ahli Bupati dan jajaran Kepala OPD. (ped/rel)
