“Dampak dominonya cukup besar terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar dan pengurangan kenakalan remaja, Padang adalah penyelenggara pertama. Kabupaten/Kota lain di Sumatera Barat diharapkan dapat mencontoh yang demikian,”kata Aye.
Setelah semi final ini usai, pertandingan untuk dua tim terbaik yang tersisa akan di lanjutkan di GOR Agus Salim pada Sabtu (20/5) depan, “Mari kita bersama-sama hadir menyaksikan pertandingan final ini.” Himbau Aye.
Disaksikan oleh Mantan Pelatih Timnas
Pada laga kedua perebutan tiket menuju semi final pada Liga Askot Divisi I Padang yang mempertemukan antara Cahaya motor vs Rajawali dan pertandingan kedua Putra Wijaya berhadapan dengan Kompak FC, pada Minggu, (14/5), Ketua Askot PSSI Padang, Mastillizal Aye mengundang mantan coach Tim Nasional Indonesia, Nilmaizar hadir bersama menyaksikan pertandingan itu.
Nilmaizar menyatakan bangga dengan dengan diselenggarakannya Liga Askot Kota Padang ini ini. “Saya cukup kaget karena sudah sekian lama saya tidak duduk di tribun, dengan adanya liga Askot ini saya kembali hadir disini. Ini merupakan dobrakan luar biasa yang dilakukan oleh Ketua Askot PSSI Padang, yang diketuai oleh bapak Mastillizal Aye. Dimana ini dapat menumbuhkan aset bagi para remaja,”ujar Nilmaizar.
Pria kelahiran Payakumbuh itu berharap Pemerintah mendukung dobrakan ini, agar terus berkesinambungan sehingga kader-kader remaja lainnya di Kota Padang sehingga meningkatkan kemauan untuk berkompetisi dalam sebuah pertandingan, sehingga secara tidak langsung dapat menekan angka kenakalan remaja.
“Dengan begitu dapat melahirkan pemain-pemain sepak bola Sumatera Barat ke arena Nasional Indonesia,”katanya.
Dia menambahkan, sejauh ini para Pemain cukup baik, memiliki respect terhadap sesama pemain, pelatih dan wasit di lapangan ketika bertanding. “Sejauh ini yang jadi kendala adalah keadaan lapangan, ini merupakan PR, untuk menjadikan lapangan yang bagus sesuai dengan standar Nasional agar menghasilkan pemain yang bagus pula” tutup Nilmaizar. (cr2)
