Partai Gerindra yang juga mendaftar Minggu, dengan lantang akan mencoba kembali menjadi pemenang Pileg Sumbar 2024. Gerindra memang di ambang memecahkan sejarah, karena sejak era reformasi belum ada partai yang memenangkan dua kali Pileg di Sumbar. Tahun 1999 PAN menjadi pemenang, 2004 Golkar, 2009 Demokrat, 2014 Golkar dan 2019 Gerindra. Jika kali ini Gerindra menang lagi, sejarah akan mencatat itu yang pertama kali.
Dengan target yang disebutkan Sekretaris DPD Gerindra Sumbar Evi Yandri sebanyak 18 kursi, sebenarnya Gerindra tidak main-main. Masih mengandalkan Prabowo Subianto sebagai calon Presiden, Gerindra tentu telah mengukur kemampuan para Calegnya. Kalau 2019 bisa 14 kursi, maka tahun depan tambahan 4 kursi dirasakan bukan mustahil. Karena, perjalanan Gerindra sebagai partai politik di Sumbar cukup menarik.
Keikutsertaaan pertama Pemilu 2009, Gerindra mendapatkan empat kursi DPRD Sumbar. Lalu pada 2014 naik menjadi 8 kursi yang membuat partai ini kian diperhitungkan. Bahkan, Pilgub Sumbar 2015, Gerindra berani menempatkan kadernya sebagai calon Wakil Gubernur Nasrul Abit (NA) mendampingi incumbent Irwan Prayitno (IP) dari PKS. IP-NA memangkan Pilgub. Optimistis itu pulalah yang membuat NA kembali maju di Pilgub Sumbar 2020. Sayang, dia dikalahkan kader PKS Mahyeldi.
Bagi Gerindra, mencatat sejarah kemenangan kedua memang sebuah tantangan dan kalau berhasil akan menjadi sebuah hal fantastis. Namun, bagi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi mitra koalisinya di pusat mengusung Prabowo, harapan memenangkan Pileg Sumbar memang masih jauh. Mungkin untuk menjadi pimpinan dengan masuk empat besar masih memungkinkan
Karena, sejak Pileg 1999 digelar, PKB belum mendapatkan dukungan yang signifikan dari masyarakat Sumbar. Tiga Pemilu, 1999, 2004, dan 2009, PKB tak memiliki satu kursi pun di DPRD Sumbar. Barulah pecah telur tahun 2014 dengan 1 kursi dan naik pada Pileg 2019 jadi 3 kursi. Mungkin ini yang menjadi pemicu semangat bagi PKB untuk naik kelas.
Wakil Ketua DPW PKB Sumbar Firdaus menilai bahwa target PKB Sumbar adalah memperoleh kursi pimpinan di DPRD Sumbar. Sambil menetapkan target minimal untuk mendapatkan satu kursi di setiap daerah pemilihan. Artinya, minimal target PKB adalah 8 kursi, meski belum bisa dianggap bisa masuk empat besar. Karena 2019 saja, tiga wakil ketua DPRD didasarkan jumlah kursi yang sama, 10.
Saat acara Rakerda Partai Gerindra Sumbar 2022 lalu, Firdaus pernah menyatakan, PKB tidak akan berani bemimpi mengalahkan Gerindra di Sumbar. Namun, dengan berkoalisi menjagokan Prabowo di Pilpres, tentu PKB bisa sedikit berharap dapat tuah dari penguasa Sumbar itu. Namun dengan tetap kerja keras dan menempatkan kader-kader terbaik di setiap daerah pemilihan. Memang, 8 kursi adalah target maksimal bagi PKB.
PAN yang pernah menjadi partai orang Sumbar era reformasi juga tak mau keetinggalan. Ketua DPW PAN Sumbar Indra Dt Rajolelo menyatakan, PAN ingin memenangkan Pileg di Sumbar 14 Februari 2024. Namun sayang, target yang diusung PAN sama dengan Gerindra hari ini, 14 kursi. PAN juga manargetkan kemenangan di DPRD Kabupaten dan Kota. Saat ini, DPRD Pessel dan Padangpanjang diketuai kader PAN.
Mungkin, itulah partai-partai yang optimis dan berpeluang memenangkan Pileg 2024 mendatang. Meski tak menutup kemungkinan juga Partai NasDem yang sejak awal telah menjagokan Anies sebagai Capres. Dukungan terhadap Anies juga meningkat dan bisa bersaing dengan Prabowo dalam berbagai survei di Sumbar.
Perempuan hebat asal Aceh, Cut Nyak Dhien pernah menyebutkan, “Saat terbaik untuk membuktikan bahwa kita adalah pemenang yaitu saat ketika kita tampak kalah.” Apa yang disampaikan pahlawan nasional Indonesia (1848-1908) ini ada benarnya juga. Terlalu optimis bisa membuat kita malah kalah. Semua pasti menunggu, siapa yang menang dalam Pileg 2009 ini di Sumbar. (Wartawan Utama)




















