SOLOK, METRO–Pemerintah Kota Solok melalui Dinas Pertanian terus melakukan pengembangan Padi varietas Anak Daro dengan rekayasa genetika. Tahun 2023 ini memasuki Mutan (Periode) ke 6 (M6). Kepala Dinas Pertanian Kota Solok, Zulkifli mengatakan, tujuan dari rekayasa genetika ini untuk memperpendek umur panen dari 135 hari menjadi 110 hari. Selain itu varietas Padi iji memiliki daya tahan terhadap penyakit Tungro.
Padi Varietas Anak Daro merupakan Padi Varietas asal Kota Solok yang dilepas Tahun 2007 dan telah mendapatkan pengakuan dari KemenkumHAM dengan sertifikat Indikasi Geografis (IG) Tahun 2018.
Selain itu, Dinas Pertanian terus menggalakkan para petani untuk memperbanyak menanam Padi Varietas Anak Daro dengan sistem budidaya yang benar. Dengan cara budidaya yang benar dan tepat, hasil yang diperoleh akan lebih maksimal. Harga jual Padi Anak Daro di pasaran saat ini tertinggi bersama dengan Varietas Cisokan.
Belakangan ini Pemko Solok juga mengajak petani melakukqn panen Padi Varietas Anak Daro dengan menerapkan cara budidaya yang benar dan tepat di lahan petani.
















