PADANGPARIAMAN, METRO – Bagi Ajo Jap (52), warga Baliak Aia, Nagari Koto Mambang Kampuang Tanjuang Sungai Durian (KKS), Kecamatan Patamuan Padangpariaman, profesi petani agaknya bukan lagi sekadar profesi biasa, melainkan telah menjadi peluang usaha baru yang cukup menjanjikan sehingga mesti digeluti secara serius.
Dengan alasan itulah, dia akhirnya rela mengeluarkan modal dalam jumlah cukup besar mencapai Rp 25 juta untuk menyewa lahan seluas setengah hektare di Baliak Aia Nagari KKS dengan tenggat waktu lebih kurang lima tahun.
Ditemui kemarin di lahan pertanian yang sedang digarapnya, Ajo Jap menyebutkan, lahan seluas lebih kurang setengah hektare itu sebelumnya telah ditanaminya dengan tanaman pepaya. Jumlahnya sekitar 500 batang.
“Dengan bermodalkan dana sekitar Rp25 juta, maka lahan ini sebelumnya saya sewa selama lima tahun, dan sampai saat ini waktunya telah berlangsung sekitar 2,5 tahun,” terangnya.
Lebih jauh Ajo Jap menyebutkan, lahan seluas itu sebelumnya telah ditanaminya dengan pohon pepaya sebanyak 500 batang. “Alhamdulillah dari hasil panen yang saya dapatkan telah berhasil mengeluarkan modal yang saya keluarkan sebelumnya, makanya kini saya berusaha untuk mencoba mengembangkan jenis usaha lain, yang mungkin cocok ditanami di lahan pertanian ini,” terangnya.
Diakuinya, menanami lahan pertanian dengan pohon pepaya memang terbilang cukup menjanjikan. Terbukti, terjadi saat puncak panen dia bisa memetik buat sekitar 1,6 ton perminggunya.
“Namun sekarang ini bisa dikatakan buahnya tidak selebat dulu lagi, makanya sekarang saya mencoba beralih menanam jenis tanaman lain,” terangnya.
Melihat kondisi potensi lahan yang ada, Ajo Jap mengaku optimis masih cukup banyak jenis komoditi lainnya yang cocok ditanam di lahan tersebut. Salah satunya jenis tanaman cabe terung dan lain sebagainya.
“Mudah-mudahan saja dengan waktu sekitar 2,5 tahun yang tersisa ini saya bisa meraup sedikit keuntungan melalui berbagai varian yang akan ditanami nantinya,” terangnya mengakhiri. (efa)













