TANAHDATAR, METRO – Setelah 9 tahun lalu, tepatnya tahun 2009 lalu merindukan Piala Adipura yang melambangkan keberhasilan sebuah kota di Indonesia dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan awal tahun 2019. Kini Kota Batusangkar Kabupaten Tanahdatar mengakhiri penantian panjang itu.
Piala Adipura atas penilaian selama tahun 2017-2018 kategori kota kecil dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI diserahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla kepada Wakil Bupati Tanahdatar Zuldafri Darma di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (14/1/2019).
Wapres Jusuf Kalla mengatakan, penghargaan adipura atas penilaian 2017-2018 yang diserahkan hari ini menciptakan rekor baru, yakni ada 146 Penghargaan, yakni 1 adipura kencana, 119 adipura, 10 sertifikat adipura, 5 plakat adipura dan 11 penghargaan kinerja pengurangan sampah oleh Kabupaten/kota,
Kemudian Menteri Lingkungan Hidup RI Siti Nurbaya menyampaikan, program adipura mulai dilaksanakan 1986, namun sempat terhenti dari tahun 1998 karena situasi politik Indonesia. “Setelah diteliti, diperoleh kesimpulan Indonesia mengalami penurunan kebersihan, sehingga 2002 program ini dilaksanakan kembali sampai sekarang,” ujar Siti.
Dikatakan Siti, dengan program adipura diharapkan seluruh daerah di Indonesia bisa dan termotivasi dalam mengelola sampah. Sehingga daerahnya bersih dan nyaman. “Sesuai UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, maka diharapkan pemerintah Kabupaten/Kota harus lakukan penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan Sistem Pembuangan terbuka menggantinya dengan sistem lahan urug saniter atau sekurang-kurangnya lahan urug terkendali,” katanya.
Ditambahkan Siti Nurbaya lagi, penghargaan adipura juga diberikan kepada daerah yang mampu menunjukkan pengelolaan lingkungan yang baik. “Beberapa kota peroleh penghargaan adipura tahun sebelumnya, namun belum beralih dalam pengelolaan sampah, maka tidak lagi penuhi syarat sehingga turun, makanya ada 119 kota yang peroleh penghargaan,” kata Siti.
Wabup Zuldafri mengungkapkan, rasa bahagia dan rasa syukur terhadap penghargaan yang telah diterima. “Alhamdulillah, ini prestasi bagi masyarakat Tanah Datar yang telah bersama-sama dengan OPD terkait dan dukungan semua pihak, sehingga piala Adipura yang telah 9 tahun lalu terakhir kita raih, tahun ini kembali kepangkuan Tanahdatar,” ujar Zuldafri.















