Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Hendra Aswara mengaku banyak didatangi masyarakat yang mengurus IMB dan Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). “Untuk pengurusan IMB ada 8 permohonan dan tiga untuk PIRT. Kemudian banyak juga masyarakat yang konsultasi izin usaha dan prosedur perizinan” kata Peraih Penghargaan Peringkat Pertama Pelayanan Publik tingkat Sumbar itu.
Sementara itu, Wabup Suhatri Bur menyatakan akhir tahun 2018 banyak membawa berkah bagi Pemerintah Kabupaten Padangpariaman. Sebab kerja kerasnya dalam melayani masyarakat berbuah prestasi di tingkat nasional (lihat grafis). Bahkan khusus di bidang pelayanan publik, Pemkab Padangpariaman menempati peringkat teratas dari Hasil Evaluasi Kinerja Pelayanan Publik se-Indonesia yang dilakukan KemenPAN-RB.
“Intinya, saya mendorong agar inovasi kita menjadi pelayanan yang mudah dan tanpa biaya, sehingga masyarakat bisa senang. Semua itu tujuannya tentu untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dikatakan, perolehan prestasi tersebut tidak terlepas dari doa dan dukungan penuh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Padangpariaman. Begitupun stakeholder terkait ataupun mitra kerjanya. “Mulai tahun depan, inovasi kita pasti akan lebih banyak dan mengejutkan. Namun sekarang tidak saya bocorkan dulu. Itu pesan dari Pemerintah Pusat agar tidak diambil sama yang lain,” katanya.
Menurutnya, motivasi untuk berinovasi sangat penting agar seluruh OPD di Padangpariaman mampu menjadi percontohan nasional. Sebab, prestasi yang diperoleh Padangpariaman sekarang, baru mengunggulkan tiga OPD. Yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian (DPMPTP), serta Dinas Kesehatan. “Tiga dinas kita ini sekarang sudah menjadi rujukan bagi daerah lain di Indonesia. Bahkan ada program dinas kita yang menjadi program nasional, seperti Padangpariaman Sehat yang kini dikenal PIS-PK di Kemenkes,” tambahnya mengakhiri.(efa)