ADINEGORO, METRO – Warga Kampung Keluarga Berencana (KB) di Kelurahan Parupuk Tabing, Kecamatan Kototangah mengeluhkan kondisi nelayan yang memiriskan. Mereka yang menghadang hidup di lautan itu sangat minim akan bantuan pemerintah, hingga memojokkan perekonomian.
“Kami banyak yang tidak dapat Kartu Nelayan Pak. Karena hanya dengan kartu itu bantuan banyak mengalir pak. Untuk itu emak-emak di sini banyak yang mencari tambahan uang belanja dengan bekerja,” ujar Nurhayati, istri nelayan saat betemu dengan calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 Andre Rosiade, kemarin.
Dikatakannya, setelah memilih untuk melakukan beberapa usaha namun hanya rugi yang diterima, tidak menghasilkan apapun. “Untuk itu kami merasa terpojok sekarang pak. Mana kebutuhan pokok harganya semakin mahal. Apa ada solusi untuk kami jika Bapak naik nanti Pak?” tanyanya kepada juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu.
Keluhan lain juga nampak saat Andre hadir bersama calon anggota DPRD Sumbar dari Dapil Sumbar 1 (Kota Padang), Nurhaida di tengah-tengah warga tersebut. Warga lainnya yang bernama Yenisan menyebut, karena berjualan juga tidak bisa diharapkan, warga sekarang juga menambah penghasilan dengan bekerja sama dengan bank bampah.
“Kami di sini membutuhkan alat gunting sampah pak. Jika alat itu ada maka harga sampah juga otomatis meningkat,” ungkapnya. Di lokasi itu memang berdiri sebuah bank sampah. Tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah. Hasilnya akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah,” sebutnya.
Nurhaida menyebutkan, sebagai orang yang juga tinggal di Kototangah, dia memang melihat langsung bagaimana susahnya hidup nelayan. Bantuan yang digembar-gemborkan itu tidak semua mereka mendapatkannya. Untuk itu, dia bertekad, akan menyalurkan dana aspirasinya di Parupuk Tabing, andai terpilih pada Pileg 17 April mendatang.
“Insya Allah, kami akan komit untuk memperhatikan kelompok usaha di Parupuk Tabing ini. Begitu juga dengan para nelayannya. Kami siap membantu meningkatkan kualitas hasil olahan ibu-ibu di sini, agar bisa bersaing di luar dan masuk ke minimarket dan supermarket. Itu tentu bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” katanya.
Andre yang juga Wasekjen DPP Partai Gerindra mengatakan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno telah membuat program yang memastikan pertumbuhan ekonomi naik hingga dapat mengatasi masalah ekonomi masyarakat.
“Terkait kartu nelayan yang dikeluhkan tersebut, saya akan mencarikan solusi. Di antaranya ialah mendesak Dinas Kelautan dan Perikatan (DKP) atau Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk dapat mempermudah nelayan dalam melancarkan kerjanya,” kata Andre yang menyebut, meningkatkan taraf hidup nelayan merupakan bagian dari program Prabowo-Sandi.
Selain itu, ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) itu mengatakan, dalam mengatasi perekonomian dia akan memberikan dana aspirasinya untuk kepentingan nelayan jika terpilih nanti. Dana aspirasi tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk koperasi khusus untuk masyarakat kampung KB ini.
“Jadi jika koperasi sudah berdiri di sini akan lebih memudahkan ibu-ibu untuk mendapatkan uang atau membuka usaha baru dan bapak Prabowo dengan berbagai programnya akan menghadirkan 3juta lapangan kerja tiap tahunnya, jadi anak anak bapak ibu dapat bekerja disana nantinya, tidak seperti sekarang yang pengangguran makin mewabah,” tutur Andre. (zek)


















