PADANG, METRO–Wali Kota Padang Hendri Septa mengaku bersyukur atas capaian program pembangunan di Kota Padang sejauh ini yang sesuai dengan harapan.
Hal itu terlihat dari capaian 11 program unggulan (progul) yang telah tertuang di dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Padang 2019-2024.
Alhamdulillah, 11 progul telah terlaksana secara baik dengan realisasi 82,85 persen di akhir tahun 2022. Hal ini naik dibanding tahun 2021 yang masih baru terealisasi sebesar 62,55 persen. Kita optimis semuanya sudah terealisasi 100 persen hingga akhir tahun 2023 ini.
Demikian disampaikan Wali Kota Padang tersebut saat ditemui wartawan usai membuka pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2024 di tiga kecamatan se-Kota Padang, Senin (6/2).
Adapun tiga kecamatan yang menggelar Musrenbang RKPD 2024 tersebut antara lain Kecamatan Padang Timur, Padang Selatan dan Koto Tangah.
Wako Padang menyebutkan, terkait pelaksanaan Musrenbang RKPD Kecamatan Tahun 2024 yaitu digelar secara serentak oleh pemerintah kecamatan se-Kota Padang yang dimulai hari ini.
Kegiatan rutin tahunan yang melibatkan semua pemangku kepentingan di tingkat kecamatan itu pun bertujuan untuk melakukan sinkronisasi dan sinergitas mendukung prioritas pembangunan daerah di tahun 2024 mendatang.
“Yang paling penting dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD Kecamatan ini adalah bagaimana setiap pembangunan yang dilakukan setiap kecamatan sejalan dengan visi Kota Padang yaitunya Mewujudkan Masyarakat Kota Padang yang Madani Berbasis Pendidikan, Perdagangan, dan Pariwisata Unggul serta Berdaya Saing. Selain itu juga dalam mewujudkan 7 prioritas pembangunan dan menuntaskan 11 progul Wali Kota-Wakil Wali Kota 2019-2024,” ujar orang nomor satu di Kota Padang itu.
Selanjutnya Hendri Septa membeberkan bahwa sampai dengan tahun 2022 Pemerintah Kota Padang telah berhasil meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang beriman, kreatif, inovatif dan berdaya saing.
Hal itu ditandai dengan meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) dari 82,92 persen di tahun 2021 menjadi 83,26 persen di tahun 2022. IPM Kota Padang selalu tertinggi di Sumbar dan berada di atas rata-rata target nasional.
“Dari 11 progul yang diusung, salah satu diantaranya seperti menyediakan 500 ruang kelas baru (RKB) alhamdulillah sampai akhir tahun 2022 kita sudah membangun sebanyak 229 unit RKB. Sedangkan di bidang kesehatan, sejalan dengan prioritas nasional kita juga telah berhasil menurunkan angka stunting dari 20,92 persen di tahun 2019 menjadi 18,9 persen di tahun 2021.
“Tak hanya itu, kita juga melihatkan kepedulian bagi penyandang disabilitas dimana sekitar 3.174 orang penyandang disabilitas di Kota Padang kita berikan bantuan sarana-prasarana publik yang ramah bagi mereka.”
Lebih jauh Wali Kota milenial itu memaparkan, terkait pembangunan infrastruktur kota dapat dibuktikan bahwa selama tahun 2022 telah terlaksana pembangunan dan pengembangan jalan kota sepanjang 26,35 km. Begitu pula terhadap jalan lingkungan permukiman sepanjang 21,80 km disertai peningkatan dan penggantian jembatan sepanjang 1.290 meter.
“Kita bersyukur sejauh ini juga mampu secara baik melakukan pengelolaan serta pengembangan sistem drainase untuk mengurangi terjadinya genangan air. Begitu pula mengadakan penyediaan angkutan umum dan manajemen lalu lintas dan pembangunan tujuh lokasi taman tematik.( rel)
