AGAM, METRO–Diduga hilang kendali saat melaju dengan kecepatan tinggi, sebuah bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) milik PT Tin Tin Transport terguling dan masuk sawah di Labuah Luruah, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, Jumat pagi (3/2).
Tragisnya, akibat insiden kecelakaan tunggal itu, satu penumpang bus tersebut tewas dengan kondisi luka parah pada bagian kepalanya. Sementara sopir dan tujuh penumpang lainnya mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Benar. Terjadi keceÂlakaan lalu lintas tunggal. Bus Tin Tin Transport diduÂga hilang kendali dan terÂguling masuk sawah yang menimbulkan adanya korÂban meninggal dunia,” kaÂta Kasat Lantas Polresta Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat.
AKP Ghanda menyebut, berdasarkan keterangan saksi, peristiwa berawal dari bus datang dari arah Payakumbuh menuju Bukittinggi. Tiba di lokasi, bus dengan laju cukup kencang berusaha mendahului sepeda motor yang berada di depannya.
“Naas, sopir tidak bisa mengendalikan busnya sehingga terguling masuk sawah. Bus membawa delapan penumpang. Satu penumpang perempuan meninggal dunia atas nama S, dalam perjalanan ke rumah sakit,” jelas AKP Ghanda.
Sementara sopir bus, DS mengalami patah tulang kaki dan luka-luka memar dilarikan ke RSAM Bukittinggi. Sementara tujuh penumpang lainnya dilarikan ke RS Otak Bukittinggi tiga orang, RS Ibnu Sina Bukittinggi dua orang, Puskesmas Baso satu orang dan RS Adnan WD Payakumbuh satu orang.
“Setelah mendapatkan laporan adanya kecelakaan itu, kami langsung mendatangi lokasi untuk mengevakuasi para korban dan melakukan olah TKP. Selain itu, kami juga mengevakuasi bus dan mengamankannya sebagai baÂrang bukti,” tegas AKP Ghanda.
Salah satu saksi mata, Toni (34) mengatakan, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab bus tersebut terbalik masuk sawah. Namun, ia melihat ketika bus sudah berada di dalam saÂwah dalam kondisi terbalik.
“Melihat ada bus masuk sawah, saya lalu bantu mengangkat korban yang luka. Itu ada 4 orang korban yang saya bantu mengangkatnya ke mobil piÂkap,” terangnya. (pry)
