Posmetro Padang
Minggu, 7 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
POSMETRO PADANG METRO SUMBAR

Keluarga Petani Tinggal di Gubuk tak Layak Selama 17 Tahun

Redaksi
Jumat, 11 Januari 2019 | 18:00 WIB

LAMPOSI, METRO – Selama 17 tahun, Amir dan Lina beserta dua anak perempuannya tinggal di gubuk peot di pinggir Batang Lamposi. Melewati ratusan meter di tengah pematang sawah untuk bisa sampai ditempat kediaman kelurga petani ini di Koto Panjang, Kecamatan Lamposi.
Tanpa penerangan listrik, sumur, dan WC. Amir dan Lina yang sehari-hari bekerja di sawah orang lain, mendidik dan membesarkan dua putrinya yang masih duduk di bangku SD. Meski melewati pematang sawah penuh lumpur, tidak menyurutkan dua putrinya untuk terus belajar menuntut ilmu.
”Sudah sejak 2003 saya disini. Numpang ditanah orang lain. Kalau sehari-hari saya dirumah saja, dan suami bekerja Kesawah orang lain sebagai petani. Anak dua orang masih sekolah SD,” cerita Lina kepada wartawan usai dikunjungi Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi bersama staf dan instansi terkait, Kamis (10/1).
Kepada Wali Kota H. Riza Falepi, Lina menyampaikan terimakasih. Mengingat kini dirinya dan keluarganya sudah tidak tinggal di gubuk reot lagi. ”Saya menyampaikan terimakasih kepada Pak Walikota dan orang-orang yang membantu membangunkan rumah layak huni bagi kelurga saya disini, terima kasih pak wali kota,” ucap Lina dan anaknya serta suaminya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota pada program bedah rumah atau Bantuan Rumah Sederhana tahun 2018 lalu membangunkan rumah untuk kelurga Lina dan Amir tidak jauh dari gubuk reot yang ditempatinya belasan tahun itu.
Kini rumah sederhana dan layak itu sudah bisa ditempati oleh Lina dan kelurganya. Tinggal menyambungkan listrik, WC dan sumur bor sebagai sumber air bersih. Meski jauh di tengah sawah atau dekat Batang Lamposi, di Koto Panjang itu, namun kelurga kecil Lina bersyukur mendapat perhatian dari pemko Payakumbuh.
Riza Falepi, Kamis (10/1) langsung meninjau kondisi rumah layak sederhana milik Lina. Meski melewati pematang sawah ratusan meter, tidak menyurutkan niat orang nomor satu di Payakumbuh itu untuk memastikan warganya mendapatkan tempat tinggal yang layak.
”Pada tahun 2018 lalu kita sudah bangun rumah bantuan sederhana sebanyak 253 unit. Dan pada tahun 2019 mendatang akan kita bangun sekitar 300 unit. Jadi hari ini rumah ibu Lina yang selama ini tidak layak huni, kini sudah bagus tinggal penerangan listrik, WC dan sumber air bersih,” sebut wali kota disambut senyum kelurga Lina.
Riza Falepi juga menyebut bahwa selama ini yang menjadi kendala dalam kegiatan bedah rumah adalah soal kepemilikan tanah. Mengingat syarat untuk bisa dibangunkan rumah adalah tanahnya sudah hak milik. Sementara itu kebanyakan rumah sasaran bantuan tanahnya tidak hak milik tetapi nyewa.
”Kendala kita kepemilikan tanah. Kebanyakan nyewa rumah. Maka kita usulkan untuk buat rusun. Tapi pertanyaannya siapa yang akan mengisi, karena tidak terlalu menarik bagi masyarakat kita. Kalau soal dananya ada, programnya ada,” sebut wako.
Disampaikannya, selama ini pembangunan Bantuan Rumah Sederhana di Payakumbuh menjadi yang terbaik. Banyak daerah lain yang belajar ke Payakumbuh.
”Beda rumah kita yang terbaik dan jadi rujukan. Di kita tidak ada yang setengah selesai, semuanya selesai. Bahkan kita apresiasi masyarakat kita yang begitu peduli, dimana kita hanya bantu 17 juta dan hasilnya setelah jadi bisa mencapai 30-35 juta lebih. Masyarakat ikut membantu minimal dengan tenaga,” tuturnya bangga dengan swadaya masyarakat Payakumbuh. (us)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:08 WIB
Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:02 WIB
Bahas Sejumlah Program, Wali Kota Sawahlunto Audiensi bersama Pimpinan Baznas

Bahas Sejumlah Program, Wali Kota Sawahlunto Audiensi bersama Pimpinan Baznas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:34 WIB
Berkolaborasi dengan BKMT Provinsi, BKMT Sawahlunto Bakal Gelar Dakwah Wisata 

Berkolaborasi dengan BKMT Provinsi, BKMT Sawahlunto Bakal Gelar Dakwah Wisata 

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:33 WIB
Kerahkan sebanyak 30 Orang Personel, ASN Ikut Bantu Proses Penanggulangan Bencana

Kerahkan sebanyak 30 Orang Personel, ASN Ikut Bantu Proses Penanggulangan Bencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:31 WIB
Ditengah Efisiensi Anggaran, Pemkab Solsel Gratiskan 26.942 Stel Seragam di 2025

Ditengah Efisiensi Anggaran, Pemkab Solsel Gratiskan 26.942 Stel Seragam di 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:31 WIB

BERITA POPULER

  • Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    Korban Hanyut di Batang Bangko Solok Selatan Ditemukan Meninggal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sumbar Alami Deflasi 0,24 Persen pada November 2025, Dipicu Turunnya Harga Cabai, Jengkol dan Kentang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BREAKING NEWS: Tim Gabungan Evakuasi Jasad Pria Ditemukan Meninggal di Daerah Gasiang Solok Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pembangunan Pasar Payakumbuh, Dipastikan Transparan dan Akuntabel

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemko Pa­yakumbuh Dukung Kejari Terapkan Pidana Kerja Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 
METRO SUMBAR

Kapal Bermuatan Kayu Asal Mentawai Terdampar, Defika: Ditjen Gakkum dan Satgas PKH Harus Bertindak 

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:08 WIB

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Agam Kembali Menyala, Sistem Kelistrikan Sumbar Pulih 100% Pascabencana

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:02 WIB
Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Hari ke-7 Pencarian Longsor Talamau, Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, Tiga Korban Masih Hilang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:36 WIB
Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Jadi Akses Utama, Warga Diimbau tidak Melintas Sitinjau Lauik Kecuali Mendesak, Pemprov Sumbar Perketat Arus Padang-Solok

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:34 WIB
Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Ayah dan Galodo di Jembatan Kembar Padangpanjang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:33 WIB

OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain
OPINI

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
Berprestasi di saat Sulit

Berprestasi di saat Sulit

Minggu, 23 Januari 2022 | 16:13 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025