PAYAKUMBUH, METRO – Empat orang warga Negara Asing (WNA) memegang Kartu Ijin Tinggal Terbatas (KITAS) yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Payakumbuh. Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, Disdukcapil juga menerbiktan 4 KITAS untuk WNA yang berada di Kota Perlintasan Sumbar-Riau Itu.
Dari empat WNA tersebut dua WNA berasal dari Amerika Serikat dan dua WNA lainnya berasal dari Tiongkok. Selain empat WNA tersebut, WNA lain yang berada di Payakumbuh kemungkinan hanya melakukan kunjungan wisata ke daerah tersebut.
”Iya, Ada 4 orang WNA yang memiliki KITAS yang kita terbitkan. Keempat WNA tersebut bekerja di PT dan juga di bidang pendidikan,” Sebut Kadisdukcapil Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa melalui Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kota Payakumbuh, Ali Imran baru-baru ini.
Imran juga menambahkan, bagi WNA yang ingin memiliki KITAS terlebih dahulu harus melengkapi berbagai administrasi terlebih dahulu di Imigrasi Kelas II Agam. Setelah berbagai persyaratan dilengkapi barulah WNA yang bersangkutan melapor ke Disdukcapil. “ Iya, setelah mereka melengkapi Dokumen di Imigrasi baru kita bisa memproses untuk penerbitan KITAS,” ujarnya.
Di penghujung tahun 2018 lalu, permasalah WNA memang sempat menyeruak di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh. Isu banyaknya pemain asing yang bekerja di daerah tersebut mendapat perhatian khalayak ramai, setelah WNA asal Tiongkok menyerbu tambang emas Manggani di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunung Omeh.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Payakumbuh, untuk 2019 ini hanya terdapat empat warga negara asing (WNA) yang bekerja di Payakumbuh, mereka adalah Ye Jieqi, Li Zheng Chun, John Markc Macd Donald dan Gordon Peter Bensen. (us)
