PDG. PARIAMAN, METRO--Warga di Kandang Ampek, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padangpariaman digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang tergantung di pohon. Mirisnya, kondisi kepala mayat itu sudah tinggal tengkorak dan tubuhnya sudah membusuk diselimuti belatung.
Sehingga, wajah mayat itu tak lagi bisa dikenali. Namun, mayat itu masih mengenakan jaket dan celana jeans serta sepatu. Di dekat mayat juga ada topi yang diduga milik korban. Warga setempat pun berkerumun di lokasi untuk menyaksikan penemuan mayat tergantung itu sembari menutup hidung lantaran baunya sangat menyengat.
Tak lama, Polisi yang mendapat laporan adanya penemuan mayat itu tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan identifikasi. Setelah dilakukan pengecekan, petugas menemukan dompet dalam celana korban dan berisi kartu tanda penduduk (KTP) milik korban yang ternyata bernama Azmar Rizal (43).
Berdasarkan identitas yang ditemukan, korban tercatat sebagai warga warga Nagari Campago, V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padangpariaman yang sehari-harinya bekerja di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padangpariaman dan juga menjabat sebagai ketua karang taruna.
Kapolsek 2X11 Enam Lingkuang, Iptu Feri Yuzaldi membenarkan bahwa telah ditemukan seorang mayat dengan posisi tergantung seutas tali di dahan pohon pada kawasan Kandang Ampek, Nagari Guguak, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam sekitar pada Selasa (25/10) sekitar pukul 22.15 WIB.
“Penemuan mayat tersebut berawal dari warga yang sedang berjalan sekitar tempat kejadian perkara. Beberapa menit setelah ditemukan lalu kami dapat laporan dari warga tersebut. Kami langsung cek ke TKP,” jelas Iptu Feri, Rabu (26/10).
Menurut Iptu Feri, sampai di lokasi pihaknya melihat kondisi wajah jasad yang tidak bisa dikenali lagi, tinggal rangka atau tengkorak. Kendatipun demikian rangka tubuh masih utuh, berpakaian lengkap.
“Berdasarkan ciri-ciri pakaian yang dikenakan, dan melihat identitas (KTP) yang tersimpan di dalam dompet pada saku jasad, baru diketahui jasad itu adalah AS yang diberitakan hilang beberapa hari yang lalu. Korban dilaporkan sudah hilang sejak seminggu belakangan,” ungkap Iptu Feri.
Dikatakan Iptu Feri, usai melakukan olah TKP dan mengamankan jasad AS langsung dievakuasi dari lokasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Padang untuk dilakukan visum luar dan autopsi.
“Berat dugaan AS bunuh diri. Jenazah langsung kita kirim ke rumah sakit Bhayangkara Padang. Hasil pemeriksaan saksi, korban AS dikenal ramah semasa hidupnya. Ia juga sering terlibat aktif di tengah-tengah masyarakat. Sebelum meninggal ia menjabat sebagai Ketua Karang Taruna dan bekerja di KONI Padang Pariaman,” tutupnya. (ozi)
