Bupati Padangpariaman Suhatri Bur memperingati dan menghadiri Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Kenagarian Punggung Kasik, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padangpariaman.“Kita sangat mendukung keberadaan santri saat ini khusus di Kabupaten Padangpariaman. Apalagi dalam hari santri kali ini mengambil tema santri yang bermartabat sebagai harpan bangsa,” kata Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin.
Katanya, salah satu pendidikan terbaik untuk anak saat ini adalah menjadi santri. Dengan menjadi santri generasi bangsa tersebut akan lahir dan tubuh dengan agamis. “Kita Pemkab Padangpariaman sangat mendukung pondok pondok pesantren yang memperingati hari santri,” ujarnya.
Apalagi katanya, alhamdulillah santri saat ini banyak mendapat tempat di pemerintahan, untuk Itu dengan menjadi santri tidak menutup kemungkinan untuk mencapai cita-cita anak. Hendaknya dari Ponpes Bustanul Yaqil ini juga demikian. “Lihat saya di Pemkab Padangpariaman sekarang sangat banyak yang menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berasal dari pesantren. Kita mengharapkan kepada santri sekarang untuk tekun belajar dan giat agar dapat mengikuti seniornya,” ujarnya.
Kemudian Suhatri Bur yang dulu adalah seorang satri menyatakan, Menteri Agama Republik Indonesia telah menerbitkan Surat Edaran nomor: SE 13 tahun 2022 tentang Panduan Pelaksanaan Peringatan Hari Santri tahun 2022. Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 tentang Hari Santri, Pemerintah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri.
Hari Santri tahun 2022 ini adalah berdaya menjaga martabat kemanusiaan. Tema ini mencerminkan keberadaan santri yang dicatat dalam sejarah selalu ada dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri selalu siap sedia mendarma baktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Suhatri Bur mengatakan peringatan hari santri ini sangat berarti bagi masyarakat dan santri di Pondok Pesantren Bustanul Yaqin ini. “Santri dengan segala kemampuannya bisa menjadi apa saja. Santri sekarang telah merambah ke berbagai bidang profesi, memiliki keahlian bermacam-macam, bahkan menjadi pemimpin negara. Meski bisa menjadi apa saja, santri tidak melupakan tugas utama,” ujarnya.
Katanya, peringatan hari santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. “Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri menuju Padangpariaman berjaya daam segala bidang pembangunan,” tandasnya mengakhiri.(efa)
