LUBEG, METRO–Stunting adalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
“Persoalan ini sangat serius, maka dari itu juga dimohonkan sinergi dari seluruh pihak menyikapinya bersama,” ujar ketua PKK Kota Padang, Ny. Genny Hendri Septa.
Istri Wali Kota Padang itu berharap semua upaya pencegahan yang telah dilakukan saat ini dapat menekan angka stunting hingga terus menurun dan tidak ditemukan lagi. Seperti yang diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan kota Padang, Sri Kurnia Yati menyebutkan telah menyebutkan, sebanyak 1.002 anak di Kota Padang mengalami stunting.
Menurut Ny. Genny pencegahan stunting adalah satu fokus pemerintah saat ini. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Begitu pula disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih,” pungkas Ny. Genny.
Ia juga mengajak kader PKK di Kota Padang untuk ikut membantu memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat terkait apa itu stunting, termasuk bagaimana cara pencegahannya.
“Sunting terjadi mulai dari bayi masih dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. Tentunya bagi para ibu hamil harus mulai memeriksakan kesehatan janinnya secara rutin. Kemudian setelah melahirkan, juga harus rutin melakukan pemeriksaan kesehatan balita,” tukasnya. (tin)