PAYAKUMBUH, METRO–Tak sadar aksinya sudah terendus, rumah milik bandar sabu di kompleks perumahan di Kelurahan Koto Tuo Limo Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Selatan, digerebek Tim Opsnal Satresnarkoba Polres Payakumbuh, Senin (17/10) sekitar pukul 00.30 WIB.
Ketika dilakukan penggerebekan, petugas mengamankan pemilik rumah berinisial LPA (40) bersama pembeli sabu berinisial DN yang akan diedarkan di Bukittinggi. Keduanya pun kedapatan sedang santai menimbang sabu sesuai harga yang telah ditetapkan.
Dari penangkapan itu, petugas menyita barang bukti 10 paket sabu berbagai ukuran, timbangan digital, ratusan kantong plastik klip bening yang biasa digunakan untuk pembungkus sabu dan satu set bong atau alat hisap sabu yang dibuat sendiri.
“Kita menggerebek sebuah rumah di perumahan yang ada di Kelurahan Koto Tuo Limo Kampuang, Kecamatan Payakumbuh Selatan. Di rumah itu kedua tersangka tengah menimbang barang dagangannya untuk dijual kembali,” sebut Kapolres Payakumbuh, AKBP Alex Prawira melalui Kasat Resnarkoba, Iptu Aiga Putra, Selasa (18/10).
Iptu Aiga menuturkan, semula tersangka DN yang mengaku berprofesi sebagai pengepul barang bekas itu mengelak terlibat dalam kasus narkoba itu. Kepada petugas, pelaku DN mengaku datang dari Bukittinggi untuk mengunjungi LPA sebagai teman.
“Namun, setelah didesak, akhirnya DN mengakui sebagai pengedar sekaligus pemakai narkoba. DN datang ke sana untuk membeli sabu kepada pelaku LPA. Rencananya, DN mengedarkan sabu itu di Bukittinggi,” ujar Iptu Aiga.
Ditambahkan Iptu Aiga, setelah mengumpulkan seluruh barang bukti, kedua pelaku dibawa ke Mapolres Payakumbuh untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Menurutnya, penyidik masih terus melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringannya.
“Kami tidak akan berhenti kepada kedua pelaku ini. Kami akan kembangkan agar siapa yang measok sabu kepada para pelaku bisa ditangkap,” pungkasnya. (uus)
