PADANG, METRO – Memburu Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Trans Padang, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Padang, Dedi Henidal MM menggelar rapat dengan KA UPT Trans Padang Agus Setia Budi, berserta jajaranya. Dalam perdanan awal tahun 2019 ini, Dedi Henidal mengajak masing masing UPT khususnya Trans Padang untuk lebih mendongkrak PAD.
Kepala Dinas Perhubungan Padang Dedi Hendidal MM mengatakan, angkutan massal Bus Trans Padang secara keseluruhan harusnya berjumlah 254 unit armada untuk enam koridor yang direncanakan. Namun, yang terealisasi hingga saat ini baru berjumlah 25 unit armada untuk satu koridor.
Namun perlu kita sadari bahwa jumlah armada tergantung perkembangan kota tersebut. Ada yang jaraknya mungkin jauh namun tidak padat penduduk akan berbeda dengan jumlah armada yang meskipun jaraknya dekat namun jumlah penduduk banyak. Itu akan disesuaikan dengan kondisinya nanti.
”Untuk satu koridor tersebut layaknya ada sekitar 36 unit armada. Dibanding jumlah saat ini memang masih minim sekali sehingga saat jam sibuk penumpang berdesakan dan terpaksa lama menunggu bus,” katanya.
Meski saat ini jumlah armada dan petugas tak sebanding, namun tak mematahkan semangat untuk memburu PAD. “Alhamdulillah, untuk tahun 2018 lalu, PAD yang didapat dari UPK Trans Padang dari target sebesar Rp10,45 miliar, mereka berhasil mengumpulkan PAD sebanyak Rp8,031 miliar atau sekitar 76,84 persen. Sebelumnya pada 2017 lalu, dari target Rp8,8 miliar terealisasi sebanyak Rp7,69 miliar atau 76 persen,” ujar Dedi Henidal didampingi, Kabid Angkutan Jovi S, Kepala UPT Trans Padang Agus Setia Budi, SAP, usai rapat kepada POSMETRO.
Dikatakan, untuk menghindari terjadinya hal hal yang tak diingini pada operasianal nya, pengawasan perlu ditingkatkan lagi. Baik berupa petugas yang ada pada masing masing pos atau halte sebanyak 25 unit tersebar pada koridor satu yakni sepanjang Pasar Raya-Lubukbuaya.
Ditambahkan Ka UPT Trans Padang Agus Setia Budi SAP, mengaku bahwa pihaknya selalu melakukan pengawasan dalam operasioanal bus Trans Padang. Apalagi pada 2019 ini, kita harus merapatkan barisan.
Setiap pagi, usai apel saya mengerahkan 10 personel termasuk saya sendiri yang memimpin pengawasan terhadap karcis. Baik tunai ataupun non tunai. Pada setiap halte kami akan selalu melakukan pengecekan karcis terhadap penumpang atau kondektur. “Yang jelas sayapun sudah melakukan masukan tegas kepada anggota yang berjumlah 10 orang untuk me ningkatkan pengawasan lagi di lapangan,: tandas Agus Setia Budi. (ped)