SOLOK, METRO–Puluhan rumah warga di jorong Padang Balimbing, Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok mengalami kerusakan akibat diterjang banjir bandang , Minggu dinihari (2/10). Selain merusak rumah, derasnya luapan Sungai Batang Imang juga menyapu areal persawahan hingga membuat masyarakat setempat gagal panen.
Dari informasi yang didapat, banjir bandang yang terjadi malam itu dipicu hujan lebat yang mengguyur sejak sore hari. Warga saat itu yang tengah tertidur pulas sempat dibuat panik ketika mendengar bunyi gemuruh dari arah sungai.
Des (48) salah seorang warga mengatakan, belum sempat mengetahui asal bunyi itu, tiba tiba air disertai lumpur masuk ke dalam rumahnya yang terletak tidak jauh dari bantaran Sungai Batang Imang.
“Melihat air yang cukup deras menghantam rumah, saya sekeluarga panik. Derasnya air yang membawa lupur masuk ke dalam rumah, saya bersama warga lainnya langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman,” ungkap Des.
Camat Koto Singkarak, Crismon mengatakakan, setidaknya dalam peristiwa itu berdasarkan data sementara, 5 unit rumah warga mengalami rusak berat akibat banjir bandang. 15 rumah warga lainnya mengalami rusak sedang.
“Selain merusak rumah warga, banjir bandang yang melanda juga merusak 27 hektare areal persawahan milik warga. Banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti irigasi dan jembatan,” ungkap Crismon.
Crismon menuturkan, puluhan meter tanggul penahan pinggir sungai ambruk diterjang banjir. Bahkan sejumlah makam yang berada di bantaran sungai juga hanyut.
“Sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Saat ini kami masih melakukan pendataan kerugian dan kerusakan dampak banjir bandang,” katanya.
Sejumlah kawasan terendam banjir di Kota Solok
Sementara itu tingginya intensitas hujan juga meredam sejumlah kawasan di Kota Solok. Setidaknya empat kelurahan terdampak banjir yang merendam permukiman warga. Kelurahan yang terdampak banjir diantaranya kelurahan Tanah Garam, kelurahan Simpang Rumbio, kelurahan IX Korong dan juga Kelurahan KTK.
Kalaksa BPBD Kota Solok, Herman mengatakan, ada sekitar 200 KK warga yang terdampak dari peristiwa banjir tersebut. Warga yang terdampak banjir sempat mengungsi ke tempat yang lebih aman lantaran tingginya genangan air.
“Air terlihat mengenangi rumah warga sekitar pukul 01.00 wib. Warga yang sempat panik mencoba menyelamatkan barang agar tidak terendam air. Untuk kelurahan Tanah Garam 4 RW dan 7 RT terendam banjir dengan ketinggian lebih kurang satu setengah meter,” kata Herman
Herman menuturkan, Selain di daerah Tanah Garam, banjir juga terjadi di daerah Kelurahan IX Korong dan Simpang Rumbio. Kedalaman air diperkirakan mencapai setengah meter. Selain itu, juga ada peristiwa pohon tumbang dan tanah longsor di daerah Payo, Kelurahan Tanah Garam.
“Sejauh ini tidak ada laporan terkait adanya korban jiwa. Saat ini kami BPBD Kota Solok dan juga WMI, PMI dan OPD terkait bersama masyarakat akan menyalurkan bantuan logistik berupa nasi bungkus kepada warga yang terdampak,” ujarnya. (vko)
