AGAM, METRO–Bupati Agam, Dr H Andri Warman hadiri wisuda ke-2 Mahad Aly Sumatera Thawalib Parabek, di Grand Rocky Hotel Bukittinggi, Selasa (20/9).
Mahad Aly Sumatera Thawalib Parabek tahun ini meluluskan 27 mahasantri setingkat S1 dari prodi Fiqh dan Ushul Fiqh. “Selamat pada wisudawan/wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya di Mahad Aly Sumatera Thawalib Parabek,”ucap Bupati Andri Warman.
Mahad Aly dalam konteks kepesantrenan di Indonesia katanya, bisa digolongkan wacana baru, karena belum semua pondok yang punya. Namun, Sumatera Thawalib Parabek sudah miliki Mahad Aly, bahkan telah menggelar wisuda angkatan ke-2.
“Mahad Aly adalah perwujudan dari kesadaran para ahli pendidikan agama tentang perlunya penanganan pendidikan secara optimal, agar dapat menghasilkan alumni profesional dan proaktif,”ujarnya.
Dengan begitu, ia berharap Mahad Aly juga ada di pondok pesantren lain di Agam, karena menurutnya ini bukti perkembangan yang baik terhadap lembaga pendidikan. “Apalagi Agam daerah terbanyak miliki pondok pesantren di Sumbar, yang diharapkan terus berkembang,”sebut bupati.
Tidak hanya ponpes, Kabupaten Agam juga miliki Mahad Aly terbanyak di Sumbar. Kekinian Agam punya 2 Mahad Aly yaitu di Sumatera Thawalib Parabek dan MTI Canduang.
“Di Sumbar hanya ada 3 yaitu, 2 di agam dan 1 di Padang Panjang. Ini suatu kebanggaan bagi kita di Agam sebagai daerah kelahiran tokoh nasional terbanyak di Sumbar,”pungkasnya. (pry)
