Memperkenalkan pelaksanaan Rukun Islam yang ke-5 sejak dini, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang menyelenggarakan praktek manasik Haji. Peserta manasik kali ini diikuti tingkat Taman Kanak Kanak (TK) se Kota Padangpanjang, di Lapangan GOR Bancah Laweh, Kelurahan Koto Panjang, Padangpanjang Timur, Kamis (15/9).
Penyelenggaraan peragaan manasik haji tahun 2022 kali ini diikuti 1.137 anak yang melibatkan 19 sekolah TK di Kota Padangpanjang. Sebelumnya, peragaan manasik haji yang dilaksanakan secara rutin satu kali dalam setahun sempat terhenti oleh pandemi covid-19.
Sesuai data yang diperoleh, dari ribuan peserta manasik tergabung ke dalam 33 kloter yang akan memperagakan manasik haji sesuai dengan pelaksanaan haji sebenarnya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Yas Edizarwin, SH menyampaikan, peragaan manasik haji ini adalah untuk mengenalkan kepada anak-anak bagaimana rangkaian melaksanakan rukun Islam yang kelima.
Selain itu, juga sebuah upaya untuk menambah nilai keagamaan untuk anak-anak didik sekaligus meningkatkan nilai moral dalam dirinya.
“Praktek manasik akan menyentuh psikologi anak-anak kita. Dari kecil mereka sudah diberi pemahaman dan keterampilan terkait ibadah haji,” ujarnya.
Yas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia atas terlaksananya kegiatan ini yang selama dua tahun tidak bisa terlaksana karena pandemi Covid-19.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak kita saat dewasa kelak bisa melaksanakan ibadah haji yang sebenarnya,” tutupnya.
Ketua IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia) Padang Panjang, Afriyeni, S.Pd menyebutkan, kegiatan yang dirindukan orang tua dan anak-anak bahkan guru, akhirnya terlaksana lagi hari ini.
Dikatakan Afriyeni, para orang tua jauh sebelumnya sudah banyak yang menanyakan, kapan akan digelar lagi.
“Orang tua murid ingin sekali anaknya ikut peragaan manasik haji ini. Guru yang berjumlah 126 orang ini juga antusias untuk melaksanakannya,” tuturnya.
Dalam rangkaian acara tersebut, anak-anak terlihat antusias melakukan prosesi manasik haji ini. Beberapa dari mereka begitu serius mengikuti setiap rangkaian cara bagaimana menjadi haji/hajjah yang baik.
Terpisah salah seorang Wali Murid TK Islam Jihat , Khaira mengatakan peragaan manasik haji tersebut sangat bermamfaat bagi anak dan orang tua. Pasalnya, peragaan tersebut tentunya akan menjadi ilmu pengetahuan bagi anak.
Selain memperkenalkan rukun islam kegiatan tersebut juga digemari anak anak. “Saya sebagai orang tua yang ikut menyaksikan peragaan ini mendapatkan pelajaran baru tentang menunaikan ibadah haji,” ujar Khaira. (rmd)
