ADINEGORO, METRO – Pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-KH Ma’ruf memiliki foto unggulan di Pilpres 2019 dengan busana serba putih. Hal itu sangat kontras dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebut mengenakan setelan hitam-hitam. Tim Prabowo tak mempersoalkan hal tersebut.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade menyebut, yang penting itu hati jangan hitam. “Untuk apa baju putih tapi sebatas pencitraan, tapi sebatas pura-pura, tapi hatinya hitam. Janji-janji manis, tapi tidak ditepati setelah berkuasa,” kata Andre yang juga calon anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Sumbar 1 ini.
Andre Rosiade memerinci hal-hal yang disebutnya hanyalah pencitraan dan janji-janji manis kubu Jokowi. Andre menyinggung soal mobil Esemka yang sejak 2014 ‘dijual” dalam kampanye Jokowi. “Itu faktanya, mulai dari Esemka. Mobil Esemka tuh bisa dijadiin monumen itu. Monumen kebohongan namanya,” sebut Andre yang juga Wasekjen DPP Partai Gerindra.
Andre menegaskan tak ada yang salah dari setelan jas hitam yang dikenakan Prabowo-Sandi. Andre, saat ditanya apakah setelan jas hitam itu akan dipakai Prabowo-Sandi sebagai foto surat suara belum bisa menjawab. Saat ini, foto Prabowo-Sandi berjas hitam, disebutnya, sementara dipakai di beragam alat kampanye paslon nomor urut 02 itu.
“Pak Prabowo nggak ada masalah pakai jas warna hitam. Tapi hatinya tidak hitam, tidak membohongi rakyat. Mulai dengan mobil Esemka sampai sekarang nggak jelas juntrungannya. Tidak ada masalah jas Pak Prabowo dan Bang Sandi hitam. Yang penting hatinya tidak menipu rakyat,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Menurut Andre, kalau Prabowo Subianto jadi Presiden, dia mengusulkan membuat monumen antikebohongan. Salah satu contohnya dengan mobil Esemka yang jadi monumennya. Supaya jadi catatan bagi rakyat, untuk jangan berbohong. “Nah, itu yang harus diingat-ingat. Bagaimana kelanjutan proyek besar yang telah mengantarkan seorang jadi Presiden itu,” katanya.
Sebelumnya, Tim Sukses Jokowi-Ma’ruf Amin Hasto Kristiyanto menjelaskan soal foto yang akan dipakai Capres-Cawapres usungannya di surat suara Pilpres 2019. Hasto mengatakan kubunya ingin terlihat kontras dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Hasto merujuk pada foto Prabowo-Sandi dalam iklan pemilu yang dibuat KPU. Prabowo dan Sandi sama-sama mengenakan jas dan peci hitam. Sedangkan TKN sudah mencantumkan foto terbaru Jokowi-Ma’ruf untuk surat suara.
“Jadi foto tentu saja ini juga mencerminkan bagaimana Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf itu kan putih. Yang di sana hitam bajunya. Sini putih, sana hitam. Kemudian Pak Jokowi mencerminkan optimisme memandangnya menatap masa depan dengan percaya diri. Yang di sana menunduk. Itu dari fotonya,” ujar Hasto. (*/r)


















