LIMAPULUH KOTA, METRO–Narkoba mengancam masa depan depan umat manusia karena barang haram itu berdampak buruk terhadap akal, jiwa dan raga pemakainya. Kecanduan narkoba bisa menjerat siapa saja termasuk remaja.
Demikian Bupati Lima Puluh Kota diwakili Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Lima Puluh Kota H. Joni Amir, S.Sos, MM ketika membuka acara sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN ) bagi warga binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Tanjung Pati, Rabu (15/9).
“Perlu disadari, narkoba senantiasa mengancam siapa saja, termasuk generasi muda. Karena itu, sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba ini sangat perlu diberikan kepada generasi muda, tidak terkecuali bagi anak binaan LPKA. Sebab, kaum remaja sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkoba,” papar Joni.
Menurut Joni, anak-anak adalah kelompok yang paling rawan terhadap penyalahgunaan narkoba. Apalagi, kalau mereka diiming-imingi hadiah atau uang yang banyak.
“Dengan adanya sosialisasi ini, kita berharap semakin tumbuhnya kesadaran anak atau kaum remaja terhadap bahaya dari narkoba sehingga penyalahgunaan barang terlarang itu dapat ditekan,” jelas Joni.
Lebih jauh ia berharap agar warga LPKA Tanjung Pati yang tengah terjerat pidana karena narkoba tidak lagi melakukan penyalahgunaan barang haram tersebut. Sebaliknya harus bisa tampil menjadi agen yang melawan narkoba di lingkungannya setelah bebas nantinya.
“Narkoba adalah musuh yang paling berbaaya yang harus kita lawan bersama. Karena itu, setelah keluar dari Lapas ini nantinya jangan ulangi lagi melakoni tindak pidana penyalahgunaan barang haram itu. Malah sebaliknya, kita berharap setelah keluar dari Lapas nantinya bisa menjadi orang yang terdepan dan ujung tombak pemberantasan narkoba,” terang Joni.
Lebih jauh dijelaskan Joni, Pemkab Lima Puluh Kota di bawah komando Bupati Safaruddin Dt. Bandaro Rajo sangat mendukung segala kegiatan pencegahan narkoba di daerah ini. Untuk itu Pemkab Lima Puluh Kota akan terus bersinergi dengan semua pihak untuk melakukan gerakan anti narkoba.
Sebelumnya Kepala LPKA Tanjung Pati Basarudin, SH dalam sambutannya mengaku sangat gembira adanya sosialisasi P4GN bagi warga binaan Lapas ini. Sebab, sebagian anak binaan di Lapas Anak ini tersangkut kasus Narkoba.
“Warga binaan kami sangat membutuhkan ini. Karenanya kami sangat senang mendapatkan alokasi kegiatan sosialisasi P4GN ini,” ujar Basarudin sembari berharap kerjasama dengan Kesbangpol terus berlanjut pada tahun berikutnya.
Dikatakan Basarudin, pihaknya berharap ketika keluar dari Lapas ini, anak binaan tidak terjerumus lagi ke lembah hitam narkoba, karena dampaknya sangat buruk bagi masa depan dan kesehatan mereka.
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah anak binaan LPKA Tanjung Pati saat ini sebanyak 62 orang. Sebanyak 40% diantaranya tersangkut kasus tindak kekerasan anak, 30% kasus narkoba dan kriminal lainnya.
Sementara panitia acara Dra. Harneti dalam laporannya menjelaskan, sosialisasi itu bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dengan peserta anak binaan LPKA Tanjung Pati sebanyak 30 orang.
Dijelaskan, sosialisasi ini mengangkat materi P4GN dan narkoba yang disampaikan Denni dari BNN Kota Payakumbuh dan Kasat Intel Polres Lima Puluh Kota Iptu. Hendra. Berikutnya, topik narkoba dalam perspektif Islam disampaikan pengurus MUI Kabupaten Lima Puluh Kota Safrijon Azwar, S.Ag, MA. (uus)
