JAKARTA, METRO–Kekosongan agenda kompetisi akibat Piala Dunia 2022 dimanfaatkan Borussia Dortmund atau BVB untuk melakukan tur Asia Tenggara.
Ada tiga negara yang disinggahi klub berjuluk Die Schwarzgelben (Si Hitam-Kuning) tersebut pada 21 November sampai 1 Desember mendatang. Yakni, Singapura, Vietnam, dan Indonesia.
Untuk di Indonesia, BVB bakal menghadapi dua klub Liga 1, Persebaya dan Persib. Salah satu pertimbangan memilih dua klub tersebut adalah dianggap memiliki kemiripan dengan BVB terkait militansi suporter.
BVB dikenal sebagai klub yang konsisten memiliki rata-rata jumlah penonton terbanyak di dunia dalam laga kandang mereka.
“Wall dari koreo yang dibikin 25 ribu fans Dortmund saya lihat mirip seperti yang dibikin oleh (fans, Red) Persib dan Persebaya,” kata Managing Director Asia-Pasifik BVB Suresh Letchmanan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, kemarin (13/9).
Letchmanan menyampaikan, venue dan jadwal pertandingan baru diputuskan pada pertengahan bulan depan.
Bagi BVB, bertanding di Indonesia bakal menjadi pengalaman kedua setelah Desember 2007. Kala itu BVB yang diarsiteki Thomas Doll hanya menang 1-0 atas Indonesia Selection di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Gol dicetak Mladen Petric via penalti.
Yang menarik, Doll saat ini menangani klub Liga 1 Persija.
Lantas, kenapa tidak memilih Persija sebagai lawan? CEO Nine Sport Arif Putra Wicaksono sebagai promotor mengungkapkan, Persija semula ditawari tanding. Namun, ada hal yang membuat rencana tersebut sulit terealisasi.
Terpisah, Direktur Operasional Persebaya Candra Wahyudi sangat senang klubnya bisa berkesempatan tanding lawan BVB.
“Kita tahu Dortmund adalah tim besar. Mudah-mudahan nanti bisa memberi impact bagus bagi Persebaya dan sepak bola Indonesia,” tuturnya. (jpg)
