TANAHDATAR, METRO–Ditandai dengan tendangan pertama (kick off) Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, laga sepak bola bertajuk Open Turnamen Simawang Old Star Cup I dimulai dan akan berlangsung hingga satu bulan ke depan di lapangan hijau Jorong Piliang Bendang Nagari Simawang Kecamatan Rambatan, Minggu (11/09).
Sebelumnya dalam sambutan Wakil Bupati Richi Aprian menyambut baik open turnamen tersebut karena juga dapat dijadikan sebagai ajang mencetak bibit-bibit atlet terkhusus di bidang olahraga sepakbola.
“Dalam open turnamen Simawang Old Star Cup I ini agar terselenggara dengan baik kepada pemain, ofisial dan tim pendukung kegiatan ini agar mengedepankan sportifitas yang baik dan saling menghargai sehingga open turnamen ini berjalan lancar hingga selesai nanti,”ujarnya.
Terkait harapan masyarakat jika hujan deras debit air tinggi dan drainase jalan tidak memadai yang berakibat lapangan terendam air, Wakil Bupati sampaikan akan mencarikan solusi dari itu, Wabup berharap dapat diupayakan melalui Anggota DPRD dapil Simawang bersama memperjuangkannya.
Wabup Richi juga puji kondisi lapangan bola kaki Jorong Piliang Bendang yang cukup bagus dan nyaman untuk digelar ivent seperti open turnamen tingkat Sumatera Barat tersebut.
Wali Nagari Simawang Firman pada kesempatan yang sama menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Bupati Richi Aprian yang telah berkesempatan membuka secara resmi open turnamen old star tersebut.
“Kegiatan ini terlaksana berkat dukungan sponsor dan juga perantau, sementara pemerintah nagari tidak dapat sepenuhnya mendukung kegiatan ini, namun Alhamdulillah kegiatan ini dapat terlaksana yang mana tujuannya di samping mencari bibit atlet bola juga sebagai ajang silaturrahmi pemain dan ofisial dari berbagai daerah di Sumatera Barat,”ujarnya.
Dikatakan Firman di Nagari Simawang terdapat tiga lapangan sepak bola dan dua diantaranya sudah sering diadakan turnamen-turnamen besar seperti turnamen old star tersebut.
“Jika hujan deras lapangan ini tergenang air karena saluran irigasi bahu jalan lebih kurang 1 km tidak mempu menampung debit air hujan,” harapnya. (ant)
