ADINEGORO, METRO–Tawuran yang terjadi di penghujung subuh, Minggu (11/9) sekitar pukul 03.30 WIB, di rel perlintasan Kereta Api (KA) Lubukbuaya, Kecamatan Koto Tangah, bikin geger warga. Aksi kejar kejaran hingga main tebas dengan senjata tajam, membuat warga panik.
Untung saja kejadian yang tak sempat menyebabkan korban nyawa ini, diatasi langsung Kapolsek AKP Afrino SH MH, berssrta jajarannya meringkus tiga tersangka.
Hingga berita ini diturunkan, Bobi Saputra Pratama (22), Rayhan Nafis Hakim (22) dan Diva Skay Hayu Izi Riano (17) pelajar diciduk. Selain itu petugas berhasil menyita barang bukti (BB) tiga sebilah samurai, satu kayu balok dan 16 unit kendaraan roda dua.
Kapolresta Padang Kombes Pol Ferry Harahap SIK, MSI melalui Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino, SH MH kepada POSMETRO mengaku, saat itu petugas Polsek Koto Tangah dipimpin Kapolsek AKP Afrino bersama anggotanya sedang melakukan patroli rutin pengamanan wilayah hukumnya. Namun tak berapa berselaang, petugas mendapatkan informasi dari warga bahwa telah terjadi aksi tawuran di lokasi kejadian.
“Setelah diamati pelaku oleh warga, ternyata tak satupun yang berasal dari Lubuk Buaya. Namun pelaku aksi tawuran yang bikin geger ini berasal dari daerah lain,” ujar Afrino.
Dikatakan Afrino, ketika tiba di lokasi, para pelaku yang ditaksir berjumlah puluhan orang ini tabang hambua meninggalkan lokasi.
“Petugas berhasil meringkus tiga pelaku, tiga bilah samurai sepanjang 1,5 meter hingga 2 meter, satu balok kayu dan 16 unit kendaraan roda dua.
“Tiga pelaku yang berhasil kita ringkus masing masing Bobi Saputra Pratama (22), pengangguran, alamat Taratak Sungai Lundang Kecamatan Koto Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, Rayhan Nafis Hakim (22), pengangguran, warga Jalan Usang, Sungai Sapiah, kuranji dan Diva Skay Hayu Izi Riano, (17), oknum pelaku swasta di Padang, warga Pasia Jambak Kelurahan Pasie NanTigo,” sebut Afrino.
Dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban yang mnengalami luka-luka atau merenggang nyawa. Hal ini karena cepatnya warga melapor dan aparat tiba di lokasi kejadian.
“Ke depan kita berharap kepada pihak orang tua untuk mengawasai anak anaknya jika keluar rumah tengah malam. Dan untuk kasus ini, kita masih menjalani pemeriksaan pelaku,” tegas Afrino. (ped)
