Suharto menyebutkan, cadangan beras yang tersimpan di gudang berasal dari pasokan lokal dan impor. Pasokan lokal dari Sumbar dan Lampung, sedangkan pasokan impor dari Vietnam.
“Kalau untuk harga beras medium yang kami lepas ke pasar Rp8.600 per kilogram, sedangkan HET nya Rp9.600. Artinya kami masih di bawah HET. Saat ini operasi pasar beras medium masih kami lakukan, sesuai permintaan pemerintah daerah,” beber Suharto.
Selain beras, tambah Suharto, Bulog juga menyimpan cadangan berupa gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan daging kerbau beku untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasaran. Masyarakat diimbau tidak usah membeli dengan jumlah besar karena takut harganya naik. Ketersedian stok masih sangat cukup.
“Masyarakat tidak usah khawatir kehabisan beras, gula pasir dan sebagainya, karena stok saat ini sangat cukup,” pungkasnya. (mil)