Posmetro Padang
Senin, 29 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
HOME METRO BISNIS

Imbas Kenaikan Harga BBM, Biaya Transportasi dan Logistik Terkerek

Redaksi
Selasa, 06 September 2022 | 10:51 WIB
antre— Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Senen,Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

antre— Sejumlah pengendara sepeda motor antre mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Senen,Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

JAKARTA, METRO–Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bakal mengerek harga produk atau jasa di konsumen. Pasalnya, harga baru BBM tersebut menjadi beban tersendiri bagi sektor logistik maupun transportasi.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (Gapm­mi) Adhi S. Lukman mengatakan, kenaikan har­ga BBM akan membebani ongkos logistik atau pengiriman industri makanan dan minuman. “Di industri makanan dan minuman, sekitar 4 sampai 8 persen biaya logistik atau pengirimannya. Dalam biaya pengiriman itu yang paling besar kalau transporter atau pemilik truk atau angkutan rata-rata 50 persen dipakai untuk BBM,” ujarnya kemarin (4/9).

Menurut Adhi, rata-ra­ta kontribusi biaya logistik adalah 6 persen. Dengan kenaikan BBM sekitar 30 persen, dia memproyeksikan pengaruh pada distribusi atau logistik terhadap produk jadi sekitar 1 persen. “Kemudian, terjadi juga kenaikan di hulunya terkait pengiriman bahan baku dan lain sebagainya. Anggap saja sama kira-kira 1 persen, berarti rata-rata sekitar 2 persen akan berpengaruh terhadap harga pokok kita,” tegasnya.

Sementara itu, pengusaha truk sudah berancang-ancang menaikkan tarif sebanyak 25 persen. Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Timur Sundoro mengatakan, pihaknya telah melakukan rembuk nasional setelah pengumuman pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Dengan kenaikan biosolar sebanyak 32 persen, pihaknya memang harus menyesuaikan tarif. “Perlu diketahui bahwa tarif kami tahan selama sejak 2015. Satu-satunya alasan tarif kami tahan adalah harga BBM yang masih sama,” paparnya.

Secara kalkulasi, ongkos angkut biasanya naik sekitar 50 persen dari ke­naikan BBM. Hal itu disebabkan komponen BBM menyerap sekitar 35–40 persen. Dengan demikian, jika harga solar naik 10 persen, ongkos angkut bakal naik 5 persen.

Namun, kali ini pihaknya juga memperhitungkan inflasi yang terjadi selama enam tahun terakhir. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk menaikkan ongkos sebanyak 25 persen. “Ini nanti jadi acuan bagi pengusaha transportasi di asosiasi kami. Besok (hari ini, 5/9, Red) kami akan edarkan surat edaran kepada anggota kami,” ungkapnya.

Hingga kemarin, Sundoro mengaku belum tahu respons dari pemilik ba­rang. Namun, dia meyakini bahwa sebagian besar bakal menyesuaikan harga produk. Terutama pemilik komoditas yang biasanya tak terlalu mahal nilainya dibandingkan volume. Komoditas seperti beras, air mineral, dan sayuran bakal disesuaikan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang berha­rap pemerintah bisa mengambil kebijakan yang tepat terkait dampak dari kenaikan BBM. “Kita berharap pemerintah mampu mengambil kebijakan yang tepat atas dampak kenaikan BBM. Misalnya, kenaikan tarif transportasi dan logistik harus seimbang. Kemudian mengendalikan harga-harga pokok pangan dan gas sehingga mampu mengendalikan dan menjaga inflasi dan konsumsi rumah tangga,” paparnya kemarin.

BACA JUGA  Asosiasi Honda Sumbar Ramaikan HBD Regional hingga Nasional

Menurut Sarman, kemampuan pemerintah men­jaga inflasi dan daya beli diharapkan bisa membuat pertumbuhan eko­nomi di kuartal III dan IV 2022 tetap di atas 5 persen. “Harapannya, dengan terjaganya daya beli atau konsumsi rumah tangga, omzet pelaku usaha tidak turun secara drastis sehingga tidak menurunkan produktivitas pelaku usaha,” bebernya.

Ketua Umum Organisasi Angkutan Darat (Organda) Adrianto Djokosoetono juga berharap pemerintah segera memberikan dan menetapkan pedoman pe­nyesuaian tarif moda angkutan jalan kelas ekonomi sesuai tingkatan. Dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) kelas ekonomi, dinas perhubungan (dishub) provinsi untuk antarkota dalam provinsi (AKDP) kelas ekonomi dan taksi, serta dishub kabupaten/kota untuk angkutan perkotaan dan pedesaan. “Untuk moda nonekonomi, operator bisa menyesuaikan dengan melihat potensi dan kondisi pasar,” ujar­nya.

Pihaknya berharap seluruh jajaran Organda te­tap menjaga kondusivitas wilayah masing-masing dalam menyesuaikan tarif angkutan. Hal itu guna memastikan tetap terjaganya dukungan Organda terhadap kebutuhan pergerakan masyarakat, baik orang maupun logistik.

Di sisi lain, pihaknya juga meminta pemerintah menjamin tersedianya pasokan dan kelancaran pa­so­kan BBM bersubsidi yang merata sesuai kebutuhan di seluruh Indonesia. Apalagi, menjelang akhir tahun, distribusi BBM bersubsidi selalu mengalami kelangkaan. “Pemerintah juga mesti tegas dan mengambil langkah cukup guna mengawasi penyaluran BBM bersubsidi sesuai ketentuan,” ungkap Andre, sapaan akrab Adrianto Djokosoetono.

Terkait hal itu, pemerintah tengah menggenjot perpindahan penerima BBM bersubsidi ke aplikasi My­Pertamina agar bisa lebih tepat sasaran. Menurut Sekjen Organda Ateng Aryono, langkah tersebut harus diikuti dengan kemudahan-kemudahan. Mi­sal­nya untuk proses registrasi dan sosialisasi yang proaktif. “Terlebih lagi ha­rus dijamin kepastian dan keandalan sistem,” katanya.

Sementara itu, ikut naik­­nya harga pertamax, menurut Direktur Celios Bhima Yudhistira, mengakibatkan tujuan utama untuk membatasi konsumsi pertalite tidak akan tercapai. “Akibatnya, pengguna pertamax akan tetap bergeser ke pertalite,” ujarnya. Dengan perhitungan harga baru, gap harga antara pertalite dan pertamax kini mengecil. Dari awalnya Rp 4.850 per liter menjadi Rp 4.500 per liter.

BACA JUGA  Pertani Pasok Benih Padi untuk 3 Juta Ton Beras

Menyoal kemungkinan tetap meningkatnya volume konsumsi pertalite dan peralihan konsumen dari pertamax ke pertalite, Pertamina berharap adanya tambahan kuota. “Harapannya, ada tambahan kuo­ta (dari pemerintah, Red),” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting kepada Jawa Pos. Bagaimana jika tidak ada tambahan kuota? Irto menyebutkan, “Kita (Pertamina, Red) tunggu arahan pemerintah.”

Meski begitu, Pertamina memastikan ketersediaan stok pertalite dan solar serta proses distribusinya ke SPBU berjalan dengan maksimal di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat. Pertamina memastikan ketahanan stok pertalite dan solar pada 2 September berada di angka yang aman. Pertalite di level 18 hari, solar di level 20 hari, dan terus diproduksi. Proses produksi mulai hilir hingga ketersediaan stok BBM di SPBU juga terus dimonitor melalui Pertamina Integrated Enterprise Data and Center Command (PIEDCC) secara real time.

Secara terpisah, ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman menyatakan, ke­naikan harga pertalite, solar, dan pertamax akan berdampak pada outlook eko­nomi Indonesia 2022. Ke­naikan harga tiga jenis BBM itu berisiko memangkas per­tumbuhan ekonomi sam­­pai 0,33 persen. Sampai semester I 2022, eko­nomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,23 persen. Itu didukung naiknya mobilitas masyarakat, ban­­tuan sosial dari pe­me­rin­tah, serta kinerja ekspor yang tinggi di tengah naiknya harga komoditas unggulan. “Meski kami masih melihat eko­nomi Indonesia masih dapat tumbuh di kisaran 5 persen secara full-year pada tahun ini,” katanya melalui pesan sing­­kat.

Menurut Faisal, kenaikan harga BBM juga akan memicu naiknya inflasi. Perhitungannya menunjukkan bahwa kenaikan harga pertalite sebesar 30,72 persen dan pertamax sebanyak 16 persen akan menyumbang inflasi sebesar 1,35 persen. Sedangkan kenaikan 32,04 persen harga solar akan berkontribusi sebesar 0,17 persen pada tingkat inflasi.

Hitungan itu sudah mem­­­perhitungkan first round impact atau dampak kenaikan harga tiga jenis BBM tersebut secara lang­sung dan second round impact alias dampak lanjutan pada inflasi. Seperti naiknya harga jasa transportasi, distribusi, hingga kenaikan sebagian harga barang dan jasa lainnya pula.

Faisal memproyeksikan inflasi pada akhir 2022 berada di kisaran 6,27 persen. Sementara inflasi inti berada pada kisaran 4,35 persen. Namun, lanjut dia, sebagai catatan, hanya terdapat empat bulan berjalan di sisa 2022. Dengan begitu, dampak dari second round impact masih akan berlanjut pada 2023, terutama pada semester I. (jpnn)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

KEBIJAKAN— Bank Mandiri terbitkan kebijakan Perlakuan Khusus Kredit/Pembiayaan bagi Korban Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 11 Desember 2025.

Ringankan Beban Nasabah Terdampak Bencana Sumatera, Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:17 WIB
ILUSTRASI— Pengendara sepeda motor honda menggunakan safety untuk keselamatan.

Menara Agung Bagikan Tips #Cari_Aman Berkendara saat Pulang Kampung

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:16 WIB
PENUKARAN UANG— Masyarakat antusias melakukan penukaran uang baru yang disediakan BI Sumbar.

Hadapi Lonjakan Transaksi Selama Libur Panjang Nataru, BI Sumbar Siapkan Uang Tunai Rp2,64 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:15 WIB
RESMI BEROPERASI— PLN Indonesia Power (PLN IP) bersama PLN Indonesia Power Services (PLN IPS), resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Tanjung Selor berdaya 20 MW.

Siaga Nataru 2025, PLN Indonesia Power Operasikan PLTG Tanjung Selor 20 MW

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:08 WIB
KERJASAMA— Dukung Hilirisasi Petrokimia Nasional, Kilang Pertamina Internasional dan Pertachem Perkuat Komitmen Kerja Sama.

Perkuat Hilirisasi Petrokimia, KPI Lanjutkan Kerja Sama dengan Pertachem

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:08 WIB
PELUNCURAN— Karyawan menunjukkan buku tabungan dan kartu ATM tabungan Haji BSI saat peluncuran di Kantor Pusat BSI Jakarta.

Dukung Program Pemerintah, BSI Kucurkan Rp 181 Miliar untuk Biayai Investasi 127 Dapur MBG

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:07 WIB

BERITA POPULER

  • ILUSTRASI— PT Tidar Kerinci Agung.

    Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

IMG 20251227 WA0005
SOLOK/SOLSEL

Satgas Anti Illegal Mining Polres Solok Selatan Tutup Lokasi Diduga PETI di Sangir Batanghari

Sabtu, 27 Desember 2025 | 21:57 WIB

IMG 20251227 WA0014 750x563 1

Rakerwil dan Konsolidasi Relawan PKS Sumbar, Kokohkan Barisan, Wujudkan Pelayanan, Pulihkan Sumatera Barat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:15 WIB
bola

Arsenal Waspadai Kejutan Brighton di Emirates, Ujian Konsistensi The Gunners di Puncak Klasemen

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:58 WIB
KABAKARAN WARUNG— Kebakaran melanda dua petak warung di kawasan Jalan Samudera Nomor 64, Kelurahan Olo, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (26/12) dini hari. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan pinggir pantai yang dikenal cukup ramai aktivitas masyarakat, terutama pada siang hingga malam hari.

Dua Warung di Jalur Wisata Pantai Padang Terbakar, Kerugian Capai Rp40 Juta

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:54 WIB
OLAH TKP— Polisi melakukan olah TKP kasus penemuan seorang pensiunan guru yang ditemukan tewas diduga dibunuh di halaman rumahnya.

Kasus Pensiunan Guru Ditemukan Tewas di Halaman Rumah, Polisi Periksa 24 Saksi, Keluarga minta Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Sabtu, 27 Desember 2025 | 11:52 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025