PADANG, METRO–Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok gangster bersenjta tajam menyerang pengendara sepeda motor viral di media sosial (medsos) Instagram. Usut punya usut, aksi penyerangan itu terjadi di depan Mesjid Al Hijrah, kawasan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Dalam video berdurasi 2 menit 39 detik tersebut terlihat sekolompok orang laki-laki yang diduga segerombolan pemuda menyerang pengendara sepeda motor yang sedang melintas. Setelah terjatuh, pengendara itu berusaha melarikan diri dan meninggalkan motornya begitu saja di lokasi.
Video itupun banyak mendapatkan tanggapan dari warganet. Mereka meminta agar polisi bertindak. “Tim Klewang betindaklah, warga sudah resah,” kata salah seorang warganet Hari Uganda.
“Tim klewang tolonglah bertindak. Rusak motor orang dibuatnya. Padahal dibeli dengan uang.,” timpal warganet lainnya.
Terlihat, gerombolan berupaya mengejar pengendara yang berlari menyelamatkan diri. Namun, setelah sepeda motor itu tertinggal, gerombolan itu terlihat merusak motor yang tertinggal.
Menanggapi kejadian tersebut, Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino membenarkan adanya aksi penyerangan sesuai video viral tersebut. Setelah pihaknya mendapatkan salinan video, ia langsung mengerahkan tim untuk melakukan olah tempat kejadian perkarta (TKP).
Beberapa orang warga sekitrapun tak luput dari pemeriksaan. Namun anehnya, warga sekitar yang dimintai keterangan mengaku tidak mengetahui adanya sekelompok remaja yang melakukan penyerangan seperti yang ada di video tersebut.
“Kita akan menggali terus informasi tersebut. Anggota kitapun masih terus melakukan penyelidikan di lapangan. Kita akan memastikan apakah itu video lama yang diunggah kemabali,”ujarnya.
Dikatakan AKP Afrino, jika memang ada korban seperti yang ada dalam video tersebut, pihaknya meminta untuk segera melapor ke Polsek Koto Tangah untuk diusut tuntas.
“Sampai saat ini belum ada kami menerima laporan terkait peristiwa tersebut. Jika ada yang melihat, ataupun menjadi korban segera melapor agar peristiwa ini kami usut dan tidak terulang kembali,” pungkasnya. (rom)
