PADANG, METRO – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) bijak dalam menentukan moderator debat Capres-Cawapres. Karena, seorang moderator menentukan sukses atau tidaknya debat.
BPN, kata dia, meminta sebaiknya KPU mempertimbangkan ulang nama-nama presenter media televisi yang telah diketahui memiliki kecenderungan politik tertentu kepada salah satu paslon.
“Sebaiknya nama-nama yang punya rekam jejak keberpihakan, di-skip (dicoret, red). Karena bisa merusak kenetralan KPU sebagai penyelenggara Pilpres yang harusnya tegak di tengah,” kata Andre yang juga calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Partai Gerindra kepada sejumlah wartawan, kemarin.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra itu menilai, netralitas penting. Agar pascadebat masyarakat tidak dihadirkan perdebatan baru. Kubu Prabowo-Sandi mengharapkan presenter yang bernas dan menguasai persoalan. “Tapi tidak kanan tidak kiri. Dia harus netral dan objektif, tentu saja pintar,” kata alumni SMAN 2 Padang ini.
Pada intinya, sambung Andre, kubu Prabowo-Sandi tak menginginkan debat Capres-Cawapres nanti dimoderatori oleh sosok yang kontroversial di mata masyarakat karena afiliasi politiknya. Meskipun, kata Andre, moderator tersebut sudah tidak lagi bergabung bersama media massa yang diketahui publik terafiliasi pada kepentingan politik tertentu.
“Kita bisa lihat dukungan politik di 2014. Saya rasa yang dicurigai bakal memancing kontroversi nanti, jangan diteruskan lah,” kata Andre menegaskan.
Sebelumnya, KPU telah merilis nama-nama calon moderator untuk debat pertama sampai kelima pada Pilpres 2019. Menariknya, dari lima debat tersebut semua moderator adalah para praktisi media, utamanya dari dunia televisi.
Enam nama itu didapatkan KPU berdasarkan kesepakatan para pemimpin redaksi media massa elektronik. Nama-nama yang muncul adalah Najwa Shihab, Alfito Deannova, Ira Koesno, Bayu Sutiyono, Tommy Tjokro, dan Kania Sutisnawinata.
Nama-nama calon moderator tersebut sudah disetujui KPU. Namun, KPU belum dapat menentukan siapa moderator yang akan memimpin jalannya debat pertama sampai kelima.
“Terakhir nanti akan rapat tanggal 28 Desember, hari Jumat pukul 13.30 WIB untuk memutuskan moderator debat,” ujar Ketua KPU, Arief Budiman, Rabu (26/12). (*/r)















