TAN MALAKA, METRO – Guna menciptakan situasi yang aman dan mengantisipasi terjadinya maksiat pada perayaan Tahun Baru 2019, Satpol PP Kota Padang mendirikan posko pengamanan sementara di Bukit Lampu, Kecamatan Lubuk Begalung, Rabu (26/12).
Pos pengamanan sementara itu didirikan di atas lahan yang nantinya akan dibangun pos pengamanan permanen yang sudah direncanakan oleh Pemko Padang. Di dalam pos sementara yang masih berupa tenda tersebut akan ditempatkan 30 orang personel yang ditugaskan khusus mengawasi kegiatan muda mudi yang berkumpul merayakan tahun baru di Bukit Lampu.
Plt Kasatpol PP Padang, Yadrison mengatakan, kawasan Bukit Lampu memang jauh dari kantor Satpol PP. Apalagi kawasan itu juga rawan dijadikan tempat maksiat, terlebih malam hari lokasi itu masih kurang penerangan. Selain itu, kawasan Bukit Lampu juga menjadi salah satu tujuan berkumpulnya muda mudi merayakan tahun baru.
“Itulah menjadi alasan kita mendirikan pos pengamanan sementara di sana. Kita juga sudah merencanakan mendirikan pos permanen di pinggir jalan kawasan itu. Pos pengamanan sementara juga kita didirikan di atas lahan yang akan dibangun pos permanen,” kata Yadrison.
Yadrison menjelaskan di pos pengamanan sementara itu, akan ditempatkan sebanyak 30 personel menjelang tahun baru hingga puncak perayaan tahun baru. Sistem kerjanya, personel disebar di beberapa titik di kawasan itu sehingga apapun kegiatan muda mudi di sana bisa dipantau. Sehingga anggota tidak perlu lagi bolak balik ke lokasi dari Mako.
“Jarak yang jauh membuat kita bermain kucing-kucingan dengan pemilik warung yang menyediakan fasilitas untuk maksiat. Saat kita datang mereka tutup dan saat kita tinggalkan mereka buka lagi. Itu yang menjadi masalah bagi kita untuk memerangi maksiat di kawasan tersebut,” ungkap Yadrison.
Yadrison menegaskan untuk menciptakan kawasan itu bersih dari perilaku menyimpang yang dilakukan muda-mudi di sana, dirikan posko sementara, sebelum posko permanen selesai dibangun oleh Pemko Padang. Dalam menjaga Trantibum dan memerangi maksiat Satpol PP Padang juga menjalin kerjasama dengan semua elemen dan tokoh masyarakat setempat, untuk menjaga daerah mereka supaya aman dan tidak ada lagi perbuatan maksiat.
“Saya juga berharap kepada oknum masyarakat yang menyediakan tempat maksiat tersebut, mari kita kembalikan kawasan Bukit Lampu dan Nirwana menjadi tempat objek wisata keluarga. Jangan lagi nodai kawasan tersebut dengan tempat esek-esek yang membuat pengunjung keluarga enggan untuk ke lokasi wisata ini,” pungkas Yadrison.
Awasi Peredaran Miras
Maraknya peredaran miras pada malam tahun baru akan diantisipasi Satpol PP Padang dengan melakukan patroli di titik titik rawan. Sebanyak 350 personel akan diturunkan.
Yadrison, mengatakan ada sejumlah titik peredaran miras seperti Jalan Niaga, Jalan Nipah, Seberang Padang dan titik lainnya. Pada malam pergantian tahun, personel akan turun ke sana.
Selain itu terang Yadrison, petugas juga akan disiagakan pada titik rawan maksiat. Seperti sejumlah objek wisata di Kota Padang, yakni Pantai Padang, Pasia Jambak, Bukik Lampu, Pantai Nirwana.
Namun Yadrison optimis, pada malam pergantian tahun besok, kondisinya akan aman -aman saja. Karena sudah ada imbauan dari Pemko Padang untuk melaksanakan zikir bersama di Masjid Nurul Iman. “Semua PNS Pemko Padang dikerahkan ke Nurul Iman. Makanya kita yakin maksiat akan berkurang,” tegasnya.
Selain itu, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, malam pergantian tahun 2018 tak ada kejadian maksiat yang menonjol. Kalaupun ada, persentasenya tak mencolok.” Kita berharap tak ada maksiat lah. Semua landai-landai saja. Tapi kita akan lakukan patroli,” sebut Yadrison lagi. (tin/rgr)


















