Selain itu, lanjut dia, pertemuan tersebut merupakan forum untuk saling bertukar pikiran informasi antar kemitraan jejaring kerja sama antar petani, nelayan, peneliti, penyuluhan, pihak swasta dan pemerintah. “Kegiatan Penas di Kota Padang tentu diharapkan menjadi momentum kebangkitan KTNA untuk masa depan petani-nelayan secara nasional,” ungkapnya.
Syaifu mengatakan, Kota Padang memiliki potensi, produksi, pengolahan hasil tani dan nelayan. Serta pemasaran yang berdaya saing demi meningkatkan kedaulatan pangan, kesejahteraan guna menunjang pembangunan berkelanjutan.
Dia berharap kegiatan Penas KTNA di Padang nantinya akan mampu menggairahkan sektor pertanian dan perikanan yang mampu membangkitkan semangat menuju kemandirian, ketahanan serta kedaulatan pangan Indonesia. Syahrial menjelaskan, bentuk kegiatan Penas yang dilaksanakan ini diantaranya penggelaran teknologi terkait perkembangan teknologi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan lain sebagainya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Sumbar, Chandra mengatakan, ada sekitar 10 Ha lahan yang disediakan untuk persiapan puncak Penas KTNA XVI. Lahan tersebut nantinya akan ditanami berbagai jenis tanaman buah-buahan dengan luas 1 Ha. Kemudian terang Chandra, juga ada disediakan lahan basah seluas 1 Ha, dan sisanya akan ditanami berbagai jenis tanaman lainnya, termasuk padi. Rangkaian Penas ini akan dimulai tahun depan dengan kegiatan Livestock peternakan. (tin)















