PADANG, METRO–Untuk membangun sinergi antara Bank Nagari dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Sumatra Barat, Senin (18/7) bertempat di Hotel ZHM Premiere Padang digelar penandatanganan Perjanjian Kerjasama Program Kartu Identitas Anak Bersama Nagari (Kirana). Digelar saat rapat koordinasi dan sosialisasi pelaksanaan verifikasi dan validasi data penduduk stunting Kabupaten/Kota se-Sumbar.
Tujuannya untuk meningkatkan capaian target kinerja masing-masing instansi. Yaitu peningkatan capaian kinerja penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) dan peningkatan kepemilikan rekening tabungan bagi pelajar di Bank Nagari. Dihadiri Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi, Pemimpin Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Yusri, Kepala Dinas Dukcapil Sumbar Besri Rahmad, Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad dan seluruh Kepala Dinas Dukcapil di Kabupaen dan Kota se-Sumbar.
Dalam sambutannya Direktur Utama Bank Nagari, Muhamad Irsyad menyampaikan, Bank Nagari setiap saat bersikap proaktif untuk mendukung dan bersinergi dengan setiap instansi pemerintahan di Sumatra Barat. Tentunaya dalam mendukung kinerja dan capaian kedua belah pihak. “Di samping itu di tahun 2022 ini Bank Nagari telah menyiapkan berbagai inovasi pada layanan digital untuk memberikan kemudahan bagi nasabah,” kata M Irsyad.
M Irsyad menyebutkan, mekanisme Peogram Kirana adalah dalam bentuk pemberian gimmick berupa voucher bonus saldo tabungan untuk pembukaan tabungan anak Bank Nagari yakni Tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL), Sikoci Pendidikan dan Tahari Junior. Ditujukan kepada penduduk usia sekolah atau dari 5 sampai 17 tahun yang mengajukan KIA pada saat program dilaksanakan sesuai kuota yang telah ditetapkan.
“Wilayah pelaksanaan mencakup seluruh Kota dan Kabupaten di Sumatra Barat yang melibatkan Kantor Disdukcapil kota dan kabupaten dan Kantor Cabang Bank Nagari yang berada diwilayah tersebut,” jelas M Irsyad lagi.
Katanya, target program ditetapkan berdasarkan persentase kenaikan target pencapaian target KIA di Sumbar yakni terjadi penambahan 10.000 KIA pada akhir tahun 2022. Hal itu sejalan dengan penambahan 10.000 rekening Tabungan Anak Bank nagari.
Kata M Irsyad, hal ini juga sejalan dengan misi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang di inisiasi oleh OJK. Setiap perbankan diharapkan dapat bersinergi dengan stakeholder terkait diseluruh wilayah indonesia dalam akuisisi, publikasi dan edukasi tentang budaya gemar menabung.
“Saat ini untuk segmen tabungan anak di Bank Nagari pada posisi akhir Juni 2022 terdapat 47.841 rekening dengan total penghimpunan dana sebesar Rp38,2 miliar,” katanya. (r)
